Angela–Suhuk Tegaskan Komitmen Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan Digital dalam Debat Terbuka PSU Pilkada Mahulu 2024

ket. foto: Debat terbuka PSU Pilkada Mahakam Ulu 2024 menjadi panggung bagi Angela–Suhuk untuk menegaskan visi pembangunan berkelanjutan dan inklusif.

SAMARINDA, nusantaranews.info — Debat terbuka pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu tahun 2024 sebagai tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi atas perselisihan hasil pemilihan digelar di salah satu hotel di Samarinda, Rabu (7/5/2025). Dalam forum tersebut, pasangan calon nomor urut 3, Angela Idang Belawan dan Suhuk, tampil dengan penuh keyakinan dan memaparkan visi mereka terkait tata kelola pemerintahan yang bersih, berintegritas, serta berorientasi pada digitalisasi pelayanan publik.

Angela menyampaikan pentingnya penerapan zona bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta reformasi birokrasi berbasis sistem merit untuk meningkatkan profesionalisme di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Mahulu.

“Terima kasih pertanyaannya. Tentu kami akan menerapkan zona bebas KKN, reformasi birokrasi dengan sistem merit, remunisasi yang layak dan profesional. Percepatan berbasis elektronik bisa menjadi langkah tepat, bantuan teknologi bisa membuat pelayanan yang cepat akses, terlebih efisiensi saat ini, juga bisa memilah, mana yang betul–betul dibutuhkan masyarakat Mahakam Ulu,” ujar Angela.

Ia juga menyebutkan bahwa penempatan sistem merit harus disesuaikan dengan kompetensi, dan transparansi data akan dikembangkan melalui aplikasi layanan publik, salah satunya pembuatan KTP. Pelatihan ASN dalam mendukung pencatatan sipil akan diarahkan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan digital, guna membantu masyarakat di kampung-kampung yang selama ini menghadapi keterbatasan layanan.

Baca Juga  Pemprov Kaltim Lakukan Pembayaran Tahap Satu Lahan di Ringroad II, Pemilik Lahan Beri Apresiasi

Menanggapi pertanyaan lain, Suhuk menekankan pentingnya pengalokasian anggaran yang tepat sasaran dan selaras dengan program-program prioritas mereka.

“Tentunya ini membuat dana yang dialokasikan tepat sasaran dalam mengelolanya dan selaras dengan program kami,” ujar Suhuk.

Pasangan ini juga menyoroti urgensi pembangunan infrastruktur dasar seperti jaringan internet di wilayah kampung yang selama ini masih menjadi kendala. Meski jaringan menjadi persoalan menahun di kabupaten termuda di Kalimantan Timur tersebut, Angela dan Suhuk optimis dapat membangun infrastruktur digital guna menunjang tata kelola pemerintahan dan pelayanan dasar lainnya.

Dengan digitalisasi, pelayanan administrasi seperti catatan sipil tidak hanya menjadi lebih cepat, tetapi juga akan diperluas untuk mendukung akses pendidikan dan layanan kesehatan.

Paslon Angela–Suhuk dalam debat juga menegaskan komitmen mereka terhadap kesinambungan pemerintahan, dengan memperkuat sistem birokrasi yang telah dibangun pemerintahan sebelumnya dan menyempurnakannya melalui pemanfaatan teknologi digital.

“Tentu saja program yang sangat ingin kami laksanakan untuk perekonomian rakyat Mahakam Ulu adalah penguatan sektor unggulan seperti perkebunan dan pertanian yang ingin kita tingkatkan lagi,” ungkap Angela.

Baca Juga  Berita Terkini: Laka Kapal di Sungai Mahakam, Kru Kapal BG Ocean Brave Terpeleset

Mereka memandang pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan sebagai kebutuhan mendesak yang menjadi penggerak utama konektivitas dan ekonomi masyarakat, termasuk akses pendidikan bagi anak-anak ke pusat pendidikan di Ujoh Bilang.

“Kami ingin masyarakat Mahulu maju lebih cepat. Tentunya harus didukung infrastruktur yang lebih baik,” tambah Angela.

“Jembatan ini penting untuk menunjang aktivitas perekonomian dan akses pendidikan bagi anak-anak sekolah yang ingin melanjutkan pendidikan ke Ujoh Bilang,” jelasnya.

“Kita harus mengikuti perkembangan teknologi agar produk Mahulu bisa dikenal lebih luas,” tegasnya.

Suhuk menambahkan, visi dan misi mereka mencakup pengentasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui penguatan infrastruktur dasar.

“Visi dan misi kami di antaranya adalah pengentasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Untuk itu, kami fokus pada infrastruktur dasar seperti jalan yang belum tuntas dan pembangunan jembatan yang masih dibutuhkan,” ujarnya.

Angela–Suhuk mengusung visi pembangunan Mahakam Ulu yang berkelanjutan dan inklusif. Prioritas mereka adalah meningkatkan konektivitas wilayah, mengembangkan potensi ekonomi lokal, serta memanfaatkan teknologi digital dalam mendukung pelayanan publik dan pertumbuhan daerah.

Baca Juga  Angela–Suhuk Tegaskan Komitmen pada Pemuda dan Pariwisata dalam Diskusi Bersama Masyarakat Mahulu

Mereka juga menyampaikan bahwa berbagai program yang telah berjalan akan dilanjutkan dan dievaluasi agar lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Di antaranya adalah perbaikan akses listrik dan pembangunan jalan di daerah yang belum tersambung, perluasan jaringan internet untuk pendidikan, bisnis, dan promosi daerah, serta penguatan potensi lokal agar lebih dikenal secara luas dan bernilai ekonomi tinggi.

Dengan seluruh agenda tersebut, pasangan Angela–Suhuk menegaskan komitmen mereka untuk membawa Mahakam Ulu menuju masa depan yang lebih sejahtera, merata, dan berkelanjutan