SAMARINDA, nusantaranews.info – Di penghujung Ramadan 1446 Hijriah, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kalimantan Timur, sebagai lembaga resmi pemerintah nonstruktural yang amanah dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS), telah menuntaskan penyaluran 3.000 Paket Ramadhan Bahagia (PRB) bagi masyarakat yang membutuhkan. Setiap paket yang bernilai Rp550.000 ini berisi kebutuhan pokok seperti gula, teh, susu, beras, dan sembako lainnya.
Distribusi Melalui Safari Ramadan Gubernur
Ketua BAZNAS Kaltim, Drs. H. Ahmad Nabhan, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu di Kalimantan Timur. Namun, jumlah paket yang dibagikan tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai 4.000 paket.
Dari total 3.000 paket yang tersedia, 1.000 paket dialokasikan untuk BAZNAS kabupaten/kota. Setiap daerah mendapatkan 100 paket, yang didistribusikan bersamaan dengan Safari Ramadan Gubernur dan Wakil Gubernur ke berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Paser, Penajam, Balikpapan, Berau, Kutai Timur, dan Bontang. Beberapa daerah lainnya, seperti Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu, juga telah menerima bantuan ini.
ASN dan Muzaki Perorangan Turut Berkontribusi
Selain melalui pemerintah daerah, 2.000 paket lainnya diberikan kepada kantor dinas dan badan yang telah membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) serta rutin menyalurkan zakat ke BAZNAS Kaltim. Jumlah paket yang diterima setiap instansi bergantung pada besarnya dana zakat yang mereka kumpulkan. Kepala kantor bertanggung jawab dalam mendistribusikan paket kepada karyawan yang membutuhkan atau masyarakat sekitar.
Selain dari instansi pemerintah, para muzaki perorangan juga turut berkontribusi. Beberapa di antara mereka bahkan menyumbangkan dana besar, mencapai Rp200 juta, dan meminta agar PRB dibagikan langsung kepada warga kurang mampu di lingkungan mereka.
“Sebagai lembaga Amilin yang amanah dan bertanggung jawab dalam mengelola zakat, kami berterima kasih kepada para muzaki yang terus berkontribusi. Berkat mereka, lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya,” terang Ahmad Nabhan.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah PRB yang dibagikan tahun ini memang mengalami penurunan. Pada 2024, BAZNAS Kaltim mampu menyalurkan 4.000 paket, termasuk tambahan dari BAZNAS RI. Namun, tahun ini sebagian besar dana zakat dialokasikan untuk program bantuan rumah layak huni.
Setiap kabupaten/kota mendapatkan bantuan untuk membangun atau merehabilitasi lima rumah, dengan masing-masing rumah menerima Rp50 juta. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang masih tinggal di rumah tidak layak huni.
Harapan PRB Tahun Depan Bisa Meningkat
Meskipun jumlah PRB tahun ini berkurang, Ahmad Nabhan berharap, dengan dukungan Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, dan kepala SKPD, jumlah PRB bisa kembali ke angka 4.000 atau bahkan meningkat hingga 5.000 paket.
Ahmad Nabhan menegaskan bahwa dukungan dari pemerintah, ASN, serta perusahaan melalui dana CSR sangat dibutuhkan untuk meningkatkan jumlah bantuan di tahun berikutnya. Dengan sinergi yang lebih kuat, manfaat yang diberikan tidak hanya terbatas pada PRB, tetapi juga bisa diperluas ke program sosial lainnya, seperti bantuan operasi bibir sumbing untuk anak-anak serta penanganan anak-anak stunting.
“Semakin banyak zakat, infak, dan sedekah yang terhimpun, semakin luas manfaat yang bisa diberikan kepada masyarakat. Mari bersama-sama kita wujudkan Kalimantan Timur yang lebih sejahtera,” tutup Ahmad Nabhan.
BAZNAS Kaltim mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kontribusi Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, seluruh SKPD/OPD, badan, kantor, serta para muzaki yang telah berperan dalam pengumpulan dan penyaluran zakat. Ke depan, BAZNAS Kaltim berharap sinergi ini terus diperkuat, sehingga manfaat dari dana ZIS yang terhimpun dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.