SAMARINDA.nusantaranews.info–Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono, menyoroti masalah ketidakakuratan dalam pendataan penerima subsidi gas LPG 3 kilogram. Ia mengungkapkan bahwa sistem pendataan yang tidak tepat sasaran menyebabkan banyak warga yang seharusnya berhak tidak mendapatkan subsidi, sementara yang tidak memenuhi syarat justru menikmati manfaat tersebut.
Sapto menjelaskan bahwa ketidaktepatan data ini disebabkan oleh sistem pendataan yang kurang optimal, yang tidak mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan.
“Masih banyak warga yang seharusnya menerima subsidi LPG 3 kg, tapi justru tidak tercatat dalam data penerima. Sementara itu, banyak keluarga yang mampu malah mendapat manfaat dari subsidi ini,” kata Sapto, Jumat (15/11/24).
Politisi Partai Golkar ini menegaskan bahwa subsidi gas LPG 3 kg harusnya diperuntukkan bagi keluarga miskin. Namun kenyataannya, banyak penerima yang tidak memenuhi kriteria, bahkan sebagian dari mereka adalah golongan yang sudah mampu.
“Pendataan yang tidak akurat menyebabkan subsidi gas LPG tidak sampai kepada pihak yang benar-benar membutuhkan. Sementara itu, mereka yang sudah mampu justru mendapatkannya,” tambahnya dengan tegas.
Sapto juga menilai bahwa masalah serupa terjadi pada berbagai program bantuan sosial lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan dana hibah. Ia menyebutkan bahwa sistem pendataan yang kurang teliti ini membuat banyak bantuan sosial tidak tepat sasaran.
“Bantuan sosial yang seharusnya diperuntukkan untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan, sering kali justru tidak sampai ke tangan mereka. Ini semua akibat dari pendataan yang tidak akurat,” ujarnya.
Ia pun menekankan pentingnya perbaikan sistem pendataan agar program bantuan sosial dapat berjalan dengan efektif dan tepat sasaran. Jika masalah pendataan ini tidak segera diperbaiki, maka bantuan sosial, termasuk subsidi LPG, akan terus gagal mencapai tujuan yang diinginkan.
“Saya harap pemerintah daerah segera melakukan evaluasi dan perbaikan pada sistem pendataan ini, agar subsidi dan bantuan lainnya bisa benar-benar tepat sasaran, sesuai dengan tujuannya untuk membantu masyarakat yang kurang mampu,” pungkasnya.