SAMARINDA.nusantaranews.info–Anggota DPRD Kalimantan Timur, Yonavia, menegaskan bahwa kemajuan digitalisasi dalam sektor pendidikan harus dibarengi dengan upaya meningkatkan literasi digital dan memperkuat sistem keamanan siber.
Ia menyatakan bahwa meskipun teknologi digital semakin berkembang dalam dunia pendidikan, langkah-langkah untuk melindungi data dan mendidik penggunanya—baik siswa maupun tenaga pendidik—harus mendapat perhatian serius.
Menurut Yonavia, meski banyak institusi pendidikan yang kini telah dilengkapi dengan fasilitas digital yang memadai, pemahaman mengenai penggunaan teknologi yang aman masih terbatas.
“Infrastruktur digital memang sudah ada, tapi jika tidak didukung dengan pengetahuan yang baik tentang keamanan dan cara penggunaan yang bijak, maka kita akan semakin rentan terhadap ancaman dunia maya,” ujarnya pada Jumat (22/11/24).
Politisi dari PDI Perjuangan ini juga menyoroti pentingnya adanya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat infrastruktur digital di bidang pendidikan, terutama di Kalimantan Timur.
“Kerja sama yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan agar digitalisasi di dunia pendidikan dapat berjalan dengan optimal dan mendukung kualitas pendidikan yang lebih baik di masa depan,” tambah Yonavia.
Di samping itu, Yonavia juga menyoroti ancaman serius terkait dengan keamanan data dalam dunia pendidikan yang semakin digital. Ia mengingatkan bahwa lembaga pendidikan kini menjadi target empuk bagi serangan siber.
“Banyak data sensitif yang dikelola oleh lembaga pendidikan, mulai dari informasi pribadi siswa hingga catatan akademik mereka. Jika data tersebut jatuh ke tangan yang salah, dampaknya bisa sangat merugikan,” tegasnya.
Yonavia mengungkapkan bahwa untuk menghadapi tantangan ini, penting bagi semua pihak untuk memiliki kesadaran tinggi tentang pentingnya perlindungan data dan keamanan jaringan. “Pendidikan yang aman dan terlindungi dari ancaman siber adalah prasyarat untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif,” tambahnya.
Selain itu, Yonavia menekankan bahwa sistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi akan menjadi kunci dalam mempersiapkan generasi masa depan yang kompetitif di tingkat global.
“Pembangunan pendidikan yang kuat dan berbasis teknologi adalah kunci untuk menghasilkan generasi yang siap menghadapi tantangan dunia yang semakin digital dan global,” tutupnya.