SAMARINDA.nusantaranews.info – Dalam rangka memperingati milad ke-27, Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Kota Samarinda menggelar kegiatan Manasik Haji Cilik di Islamic Center, Samarinda, pada Sabtu (12/10/24.
Acara yang dihadiri sekitar 1500 peserta anak-anak beserta orang tua ini bertujuan untuk mengenalkan rukun dan tata cara ibadah haji sejak usia dini, sekaligus menanamkan nilai-nilai kesabaran, ketertiban, dan disiplin dalam beribadah.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan laporan dari panitia sebelum memasuki kegiatan utama, yaitu simulasi manasik haji. Walaupun kegiatan ini tidak berlangsung pada bulan Dzulhijjah, penyelenggara berharap momen tersebut menjadi sarana pembelajaran dan pengenalan dasar ibadah haji bagi anak-anak.
Rusmailah, ketua panitia kegiatan dari IGABA Samarinda, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai pengenalan ibadah haji tetapi juga sebagai upaya membentuk karakter anak.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah memperkenalkan ibadah haji kepada anak-anak sekaligus menumbuhkan sikap sabar dan tertib dalam beribadah. Dengan demikian, saat mereka dewasa, mereka akan lebih siap melaksanakan ibadah haji atau umrah dengan pemahaman yang lebih baik,” ungkapnya.
Dalam simulasi manasik haji cilik ini, anak-anak dipandu melaksanakan rukun haji yang telah disederhanakan. Dimulai dengan mengenakan pakaian ihram dan berniat, mereka kemudian menjalankan prosesi wukuf di area yang disimulasikan sebagai Padang Arafah.
Setelah itu, mereka melanjutkan dengan thawaf mengelilingi replika Ka’bah sebanyak tujuh kali, diikuti sa’i yang menggambarkan perjalanan antara Shafa dan Marwah. Rangkaian kegiatan ini juga dilengkapi dengan prosesi tahallul, mabit di Muzdalifah dan Mina, serta lempar jumrah sebagai simbol perjuangan melawan godaan.
“Kami melaksanakan kegiatan ini secara bergantian per kloter, dengan total 19 kloter yang berpartisipasi. Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak,” tambah Rusmailah.
Selain sebagai simulasi ibadah, manasik haji cilik ini juga dirancang agar anak-anak dapat memahami nilai-nilai spiritual dan makna ibadah haji dengan cara yang menyenangkan dan mudah dimengerti. Dengan format yang menarik, mereka diharapkan lebih mendalami esensi pelaksanaan ibadah haji.
Para orang tua yang hadir mendampingi anak-anak mereka memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Mereka menilai, selain memberikan pengalaman spiritual, manasik haji cilik ini juga mengajarkan anak-anak untuk bersikap disiplin, sabar, dan kooperatif dalam menjalankan kegiatan keagamaan sejak usia dini.
Kegiatan manasik haji cilik yang diadakan IGABA Samarinda ini menjadi salah satu upaya positif untuk membekali generasi muda dengan pemahaman keagamaan yang kuat serta membentuk karakter mereka dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.