
SAMARINDA.NUSANTARA NEWS–Dalam rangka menyambut perayaan Natal, Lapas Samarinda tidak hanya fokus pada kebersihan fisik lingkungan, tetapi juga berhasil meraih kesuksesan melalui operasi razia dan tes urine pada Jumat 15/12/2023.
Kolaborasi antara Kepala Lapas Samarinda, Hudi Ismono, dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur dalam inisiatif Pemasyarakatan BERSINAR kini menjadi sorotan prestasi gemilang.
Hasil razia gabungan pada bulan Oktober, dengan anjing pelacak, menunjukkan tes urine NEGATIF pada 25 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yang secara konsisten memperkuat komitmen Lapas BERSINAR. Dalam tes urine terbaru, Tim Medis Lapas Samarinda secara acak menguji 10 WBP dan 5 petugas, dengan hasil keseluruhan NEGATIF.
Desember 2023 menjadi saksi Lapas Samarinda melaksanakan tes urine empat kali kepada petugas dan rutin setiap minggu kepada lima WBP secara acak.

Langkah progresif ini terintegrasi dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Keberhasilan ini tidak hanya terbatas pada tes urine, melainkan juga mencerminkan prestasi dalam mencegah penyelundupan narkoba sebanyak empat kali, yang menjadi bukti nyata mendukung sepenuhnya program P4GN.
Kepala Lapas Samarinda, Hudi Ismono, menjelaskan kegiatan ini merupakan upaya lapas Samarinda mewujudkan BERSINAR.
“Kami bangga dengan capaian ini. Pemasyarakatan BERSINAR bukan hanya tentang membersihkan lingkungan fisik, tetapi juga menjaga integritas dan keamanan lembaga. Kerjasama erat dengan BNNP Kalimantan Timur dan pelaksanaan tes urine secara ketat merupakan langkah kunci dalam mewujudkan visi ini,” terangnya.

Langkah proaktif Lapas Samarinda dalam menerapkan tes urine berkala tidak hanya menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba di antara WBP, tetapi juga memberikan contoh nyata dukungan terhadap upaya nasional dalam memerangi peredaran gelap narkotika.
Upaya ini juga mendapat pengakuan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur, Gun Gun Gunawan, yang menyatakan, “Langkah-langkah Lapas Samarinda yang terintegrasi dan komprehensif mencerminkan komitmen serius terhadap keamanan dan pemulihan sosial WBP. Ini menjadi contoh positif bagi lembaga pemasyarakatan lainnya,”jelasnya
Dengan demikian, Lapas Samarinda tidak hanya menorehkan prestasi gemilang dalam menjaga kebersihan dan keamanan, tetapi juga menjadi pionir dalam mewujudkan lembaga pemasyarakatan yang bersih dari dampak negatif penyalahgunaan narkoba.
(Nng/Bud/Hms Lapas L’Samda)