SAMARINDA, nusantaranews.info–Sebanyak 44 eks pejuang Timor Timur dari berbagai daerah di Kalimantan Timur menerima piagam penghargaan dan PIN Patriot Bela Negara, acara berlangsung di Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jalan Gajah Mada, Samarinda, pada Jumat (20/12/2024).
Kegiatan ini digelar oleh Forum Komunikasi Pejuang Timor-Timur (FKPTT) Kalimantan Timur sebagai bagian dari peringatan Hari Bela Negara ke-76. Dengan mengusung tema “Kobarkan Semangat Bela Negara untuk Indonesia Maju,” acara ini menjadi simbol penghormatan atas dedikasi para eks pejuang yang pernah mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Plt Asisten III Gubernur Kalimantan Timur, Drs. Deni Sutrisno, M.Si., yang mewakili Gubernur Kaltim, menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai patriotisme sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Patriotisme dan cinta tanah air adalah elemen krusial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Keberhasilan pembangunan tidak berarti jika semangat cinta tanah air mulai luntur,” ucap Deni dalam sambutannya.
Ia juga menyoroti peran penting generasi muda, yang kini mencakup sekitar 60% penduduk di Kalimantan Timur, untuk melanjutkan semangat bela negara.
“Eks pejuang Timor Timur dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam membangun semangat bela negara,” tambahnya.
Ketua Dewan Kehormatan FKPTT Kalimantan Timur, Ir. H. Seno Aji, M.Si., menyebutkan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para eks pejuang yang setia mempertahankan kedaulatan NKRI.
“Hari ini, 44 eks pejuang Timor Timur menerima penghargaan atas dedikasi mereka mempertahankan kedaulatan Indonesia. Ini momentum yang tepat untuk memperingati sejarah integrasi Timor Timur dengan Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, Seno juga menekankan pentingnya pemerintah untuk terus memberikan perhatian kepada kesejahteraan para eks pejuang melalui akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang memadai.
“Kita harus memastikan mereka mendapatkan hak-hak yang layak sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan mereka,” lanjutnya.
Ketua FKPTT Kalimantan Timur, Peter da Costa Bria, ST, menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya menjadi penghormatan bagi para pejuang, tetapi juga upaya untuk mewariskan semangat bela negara kepada generasi muda.
“Kami ingin memastikan nilai-nilai cinta tanah air, kedisiplinan, dan semangat bela negara tetap hidup di kalangan generasi muda,” ungkap Peter.
Ia menambahkan bahwa para eks pejuang Timor Timur adalah bagian dari sejarah bangsa yang rela meninggalkan tanah kelahiran demi menjaga kedaulatan Indonesia.
“Mereka adalah saksi sejarah yang telah memberikan kontribusi besar untuk negara ini. Semangat mereka harus menjadi inspirasi bagi pembangunan Kalimantan Timur dan Indonesia,” tambahnya.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk:
Pemprov Kaltim yang diwakili Plt Asisten III Drs. Deni Sutrisno, M.Si.,
Pangdam VI/Mulawarman, diwakili Kolonel Donald Panjaitan,
Kapolda Kaltim, diwakili Danyon B Pelopor Brimob Polda Kaltim,
Danrem 091/ASN, diwakili Asisten Intelijen Letkol (Inf) Decky Zulhas,
Kajati Kaltim, diwakili Aspidmil Kolonel Laut Zulkarnain, S.H., M.H.,
Tokoh masyarakat, seperti Panglima Muda KPADKT Momiq Baldo, Ketua Rumah Flobamora Kaltim Yakobus Beribe, serta Ketua Ikatan Keluarga Lio Ende Samarinda Petrus Djoka.
Selain sebagai ajang penghormatan, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi antara eks pejuang Timor Timur dan masyarakat Kalimantan Timur.
FKPTT Kaltim terus berkomitmen menjaga nilai-nilai kebangsaan serta mendorong pembangunan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.
Dengan penghargaan ini, diharapkan semangat bela negara terus berkobar di hati para penerus bangsa, khususnya generasi muda, untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
