Pelestarian Budaya Masyarakat Karo, “Gendang Guro-guro Aron Mburo Ate Tedeh”

SAMARINDA.NUSANTARA NEWS–Acara Gendang guro – guro aron Arih Ersada Ras Mburo Ate Tedeh sadanioga Samarinda, merupakan pesta hiburan yang diadakan para pemuda -pemudi dalam masyarakat Karo yang berdomisili di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.

Dalam bahasa Karo Arih Ersada bermakna Musyawarah untuk mufakat sedangkan Mburo Ate Tedeh berarti temu kangen, dan sadanioga adalah satu hati, satu jiwa sepemahaman seia dan sekata.

Pertunjukan yang menggunakan sarune, gendang dan gong ini bertujuan untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan menyelesaikan perselisihan yang terjadi di dalam masyarakat Karo.

Baca Juga  Pj Gubernur Kaltim dan Ketua Konsorsium Kasatpol PP Indonesia Dukung Perjuangan FKBPPP Tegakkan Konstitusi UU Nomor 23 tahun 2014

Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda Joni Sinatra Ginting saat menghadiri acara mengutarakan sebagian bagian dari masyarakat Karo, menganggap kegiatan ini sebagai wujud pelestarian budaya, dan mengingat kembali kerinduan terhadap kampung halaman masyarakat Karo yang memiliki keberagaman keyakinan.

Sementara itu Ketua Pengurus Arih Ersada Samarinda yang terlantik, Eljis Gurukinaya yang dikukuhkan dalam pagelaran budaya asal Sumatera Utara ini, menyampaikan perasaan bangganya dan berharap paguyuban ini menjadi wadah bagi para pemuda – pemudi Karo di Kota Tepian.

Baca Juga  Baznas Samarinda Salurkan Bantuan Korban Kebakaran Di Kelurahan Teluk Lerong

Sebagaimana diketahui kegiatan Gendang Guro – Guro Aron ini berlangsung selama dua hari , sejak 23 hingga 24 September 2023 bertempat di Gedung Dojang Taekwondo , Folder Jalan A.Wahab Syahrani  Samarinda.

(Bud)