SAMARINDA.nusantaranews.info- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda resmi meluncurkan kapal patroli cepat (Speed boat) bernama Patarim Jagratara pada Sabtu (30/11/2024) di Dermaga Mahakam Ilir. Peluncuran ini diresmikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Timur, Gun Gun Gunawan, didampingi Kepala Kantor Imigrasi Samarinda, Washington Saut Dompak, beserta sejumlah pejabat terkait.
Acara peresmian berlangsung khidmat, ditandai dengan serah terima replika kapal dan pemotongan pita sebagai simbol peluncuran. Dalam sambutannya, Washington Saut Dompak menekankan bahwa kapal ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat pengawasan perbatasan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kapal patroli ini menjadi bukti nyata komitmen Kemenkumham melalui Imigrasi Samarinda untuk bersinergi dengan lembaga penegak hukum lainnya dalam menjaga wilayah perairan Indonesia, khususnya dari Kutai Timur hingga Samarinda,” terang Washington.
Fokus Pengawasan Keimigrasian
Pengawasan keimigrasian di wilayah Kalimantan Timur kini semakin diperketat, terutama untuk memantau pergerakan Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) di perairan strategis.
Menurut Washington, setiap lalu lintas antarnegara akan dipantau secara ketat melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) yang telah ditetapkan pemerintah.
“Imigrasi Samarinda menitikberatkan pengawasan menyeluruh terhadap dokumen keimigrasian, baik untuk perjalanan masuk maupun keluar dari wilayah Samarinda. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan nasional dan mencegah pelanggaran peraturan keimigrasian,” tegasnya.
Spesifikasi dan Fasilitas Kapal
Patarim Jagratara GT.18 No.102/Bd dirancang dengan teknologi modern untuk meningkatkan efektivitas patroli di perairan Kalimantan Timur. Kapal ini memiliki kecepatan maksimum 6.300 RPM dengan mesin berdaya 300 tenaga kuda, kemampuan manuver tinggi, dan dilengkapi dengan fasilitas pelampung keselamatan untuk 8-10 orang.
Kapal ini juga dilengkapi radar pemantau kapal dalam radius tertentu, kamar kecil, serta logo resmi Imigrasi yang terpasang di sisi atas. Dengan spesifikasi tersebut, Patarim Jagratara mampu mengawasi dermaga tradisional maupun dermaga bisnis secara optimal.
“Kapal ini dirancang untuk mendukung Imigrasi Samarinda dalam melaksanakan tugas dengan lebih efektif dan efisien, terutama dalam memantau kapal yang melintasi perairan strategis di Kalimantan Timur,” kata Gun Gun Gunawan, Kepala Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur.
Dukungan dan Harapan
Gun Gun Gunawan menambahkan bahwa peluncuran kapal ini adalah langkah strategis untuk mewujudkan program prioritas Kemenkumham dalam penguatan pengawasan keimigrasian.
“Alhamdulillah, tadi sudah dilaksanakan launching kapal patroli di Samarinda. Kapal ini, Insya Allah, akan sangat bermanfaat. Ini adalah cita-cita teman-teman sejak lama untuk dapat menjangkau tempat-tempat yang sebelumnya sulit dijangkau dan memerlukan penyewaan kapal. Semoga kapal ini bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan publik dan pengawasan,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa kapal ini mendukung program akselerasi Kemenkumham dalam peningkatan pelayanan digital, penambahan perangkat Auto-Gate di bandara internasional, dan pengembangan fasilitas untuk pemohon khusus.
Sementara itu, Washington Saut Dompak menjelaskan bahwa keberadaan kapal ini menjadi tonggak sejarah bagi Imigrasi Samarinda.
“Kapal patroli ini adalah yang pertama di Kalimantan Timur. Nantinya, kapal ini bisa digunakan untuk mendukung kantor imigrasi lain, terutama di wilayah perbatasan yang sulit dijangkau melalui jalur darat. Kami juga berencana melaksanakan kegiatan bakti sosial di perbatasan,” tuturnya.
Sinergi Lintas Sektor
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, TNI AL, dan Polairud yang menyatakan dukungan penuh terhadap operasional Patarim Jagratara. Kepala Dinas Perhubungan Samarinda juga memberikan apresiasi dan menyebut kapal ini sebagai langkah strategis dalam menciptakan perairan yang aman dan tertib.
Dengan peluncuran kapal patroli ini, diharapkan pengawasan di wilayah Kalimantan Timur menjadi lebih efektif dalam mencegah ancaman lintas batas negara, seperti penyelundupan, perdagangan manusia, dan pelanggaran keimigrasian lainnya.
Peluncuran Patarim Jagratara menjadi simbol nyata peningkatan kapasitas pengawasan perbatasan, sekaligus komitmen Kemenkumham dalam menjaga kedaulatan NKRI.