SAMARINDA.nusantaranews.info – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Fuad Fakhruddin, menyampaikan keprihatinannya atas penurunan anggaran beasiswa di Kaltim.
Menurutnya, meski terdapat alasan yang mendasari pengurangan anggaran, pendidikan, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu, seharusnya tetap menjadi prioritas utama pemerintah.
“Pengurangan anggaran beasiswa tentu menjadi tantangan besar, khususnya bagi pelajar di pelosok yang sangat memerlukan dukungan. Pendidikan adalah kunci kemajuan, dan kami berharap pemerintah memberikan perhatian lebih pada sektor ini,” ujar Fuad, pada Minggu (10/11/2024).
Fuad menekankan bahwa alokasi beasiswa harus diberikan secara tepat sasaran, yaitu bagi mereka yang benar-benar membutuhkan dukungan finansial.
Ia berharap para pejabat daerah memahami kondisi pendidikan yang ada di lapangan, terutama di daerah-daerah yang masih minim fasilitas. Selain itu, Fuad mengusulkan agar dana beasiswa yang sempat dipotong dapat dikembalikan dan, jika memungkinkan, ditambah.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya verifikasi ketat dalam penyaluran beasiswa. Ia menilai, verifikasi ini perlu dilakukan agar penerima beasiswa benar-benar berasal dari kalangan yang membutuhkan bantuan.
Disesi akhir, Fuad mengingatkan masyarakat agar turut mengawasi penyaluran beasiswa dan memiliki kesadaran untuk tidak memanfaatkan bantuan ini jika tidak benar-benar membutuhkan. Menurutnya, beasiswa harus menjadi hak bagi mereka yang memerlukan bantuan untuk melanjutkan pendidikan.
“Beasiswa harus diberikan kepada mereka yang memang membutuhkan untuk melanjutkan pendidikan, bukan untuk mereka yang mampu,” tandasnya.