MAHULU.nusantaranews.info- Kualitas pendidikan di Indonesia tampaknya terus mengalami kemajuan seiring dengan perkembangan zaman.
Kemajuan pendidikan di Indonesia dibuktikan dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka pada seluruh satuan pendidikan di tanah air. Mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi.
Inovasi ini tentunya perlu diapresiasi dan harus didukung, sebab penerapan kurikulum tersebut sangat relevan dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang semakin pesat.
Dengan demikian, pendidikan di Indonesia tidak lagi konvensional tapi lebih kepada pola yang modern. Penerapan kurikulum merdeka juga sekaligus mendorong siswa untuk lebih kreatif dan aktif selama mengikuti pembelajaran di sekolah.
Seiring dengan penerapan kurikulum Merdeka di seluruh satuan pendidikan, peningkatan kompetensi guru atau tenaga pendidik tentunya menjadi hal yang sangat prioritas. Peningkatan kompetensi guru juga harus merata, mulai dari perkotaan hingga ke wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
Seperti di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang merupakan wilayah perbatasan negara.
Upaya ini, tentu saja untuk memastikan agar implementasi Kurikulum Merdeka dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif terhadap pembelajaran siswa-siswi di sekolah.
Sebagai wujud dukungan terhadap penerapan kurikulum Merdeka, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mahulu melalui Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal melaksanakan kegiatan pelatihan Peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidik PAUD Dalam Penyusunan Perangkat Ajar.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 31 Juli dan 1 Agustus 2024 dan berlangsung di dua kecamatan, yakni Kecamatan Long Bagun dan Kecamatan Long Hubung.
Di Kecamatan Long Bagun diikuti oleh 30 peserta dari 21 lembaga.
Selanjutnya, di Kecamatan Long Hubung diikuti 30 peserta dari 23 lembaga.
Pelaksanan kegiatan tersebut didukung oleh Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal serta Darma Wanita Mahulu.
Kegiatan itu menghadirkan dua narasumber yakni Surnarti, M.Pd dari Provinsi dan Magdalena Tipung Hang, S.Pd yang merupakan Guru terlatih tingkah Kabupaten Mahulu.
Kedua narasumber ini masing-masing menyampaikan materi terkait Perangkat ajar di hadapan puluhan tenaga pendidik yang mengikuti kegiatan tersebut.
Kemudian, kedu narasumber ini juga memberikan informasi mengenai program dan kebijakan pemerintah terkait Pendidikan. Sehingga tenaga pendidik juga bisa memiliki pemahaman yang sama terkait penerapan kurikulum merdeka yang tentunya disesuaikan dengan kompetensi peserta didik.
Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan terlaksananya kegiatan tersebut yakni untuk meningkatkan pemahaman tentang perangkat ajar. Kemudian untuk meningkatkan pemahaman dalam menyusun perangkat ajar yang lebih menarik.
Sebab, dengan penyusunan perangkat ajar yang menarik, peserta didik tentu akan semakin mudah dalam memahami materi yang diberikan.
Sehingga pada akhirnya dapat melahirkan generasi yang cerdas, serta merdeka secara berpikir.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara Luring atau tatap muka dengan durasi waktu selama kurang lebih delapan jam.
Kegiatan yang dilaksanakan di dua kecamatan itu tentunya sangat penting, terutama dalam meningkatkan kompetensi guru PAUD dalam penyusunan perangkat ajar.
Kemudian membantu guru dalam mengidentifikasi serta mengatasi kurangnya informasi tentang Perangkat ajar yang sesuai kompetensi peserta didikk
Karena itu, kegiatan tersebut tentu saja sangat diharapkan untuk dapat dilaksanakan di masing-masing lembaga, sebagai wujud tindak lanjut dari pelatihan yang telah diberikan.
Salam Pendidikan, Merdeka..,
(Magdalena Tipung Hang, S.P)