SAMARINDA.nusantaranews.info-Anggota DPRD Kalimantan Timur, Selamet Ari Wibowo, menekankan pentingnya pengelolaan yang transparan dan mekanisme yang tepat dalam pemberian insentif kepada petani di daerah tersebut. Ia mengapresiasi usulan pemerintah untuk memberikan insentif sebesar Rp 20 juta per bulan, namun ia juga menegaskan perlunya penjelasan rinci terkait pelaksanaan program tersebut agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Selamet Ari menjelaskan bahwa kejelasan mengenai bentuk insentif sangat diperlukan. Apakah bantuan yang diberikan berupa dana tunai, peralatan pertanian, atau bahan lainnya, hal ini harus disosialisasikan dengan jelas kepada petani agar mereka dapat memanfaatkan insentif tersebut secara maksimal.
“Kami perlu tahu mekanismenya dengan pasti, apakah berupa uang atau peralatan,” ungkapnya pada Selasa(26/11/24).
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa program insentif ini berpotensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Kalimantan Timur sekaligus memperkuat sektor pertanian yang masih bergantung pada pasokan pangan dari luar daerah. Keberhasilan program ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan tersebut serta mendorong minat generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian.
Selamet juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses penyaluran insentif. Pengawasan yang ketat harus diterapkan agar bantuan dapat sampai kepada petani yang berhak.
“Transparansi dalam penyaluran bantuan sangat penting agar bantuan ini sampai kepada yang berhak. Mekanisme teknis harus dipastikan jelas,” tegasnya.
Menurutnya, jika program insentif ini dijalankan dengan baik, sektor pertanian di Kalimantan Timur dapat berkembang pesat, memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, dan meningkatkan ketahanan pangan.
“Dengan insentif yang dikelola dengan baik, saya yakin sektor pertanian di Kaltim bisa lebih berkembang dan memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi pedesaan,” tutupnya.