Samsun Soroti Semua OPD di Lingkungan Pemprov Kaltim Yang Lambat Serapan APBD

Wakil ketua DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun

SAMARINDA.NUSANTARA NEWS- Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun menyoroti 23 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kaltim dengan penyerapan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) yang rendah karena berdampak pada penundaan hak warga.

“Anggaran yang tidak terserap, berarti belanja daerah tidak beredar optimal di masyarakat,” kata Samsun.

DPRD bersama Pemprov Kaltim, lanjut Samsun, sudah menyepakati pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan, baik berupa proyek maupun kegiatan lain.

Baca Juga  Politisi Perempuan Golkar, Hj. Syarifatul Syadiyah Berkomitmen Akan Perjuangkan Kewenangan di Tingkat Provinsi

Samsun menyebut OPD yang memiliki serapan anggaran rendah, antara lain Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Padahal, dua bidang tersebut berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat.

“Hanya saja, kami mesti evaluasi apa sebabnya. Barangkali ada hal-hal lain karena suatu alasan, bisa jadi karena regulasi,” ujarnya.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim minta penyerapan anggaran semua OPD dipercepat

Regulasi yang tidak memungkinkan, menurut Samsun, harus segera dibuatkan solusi agar tidak menghambat pelayanan terhadap masyarakat.

Baca Juga  Seno Aji Raih Rekor Suara Terbanyak dalam Sejarah Pileg Kutai Kartanegara 2024

Samsun menyatakan faktor lain penyebab penyerapan anggaran yang rendah yaitu perencanaan kegiatan yang belum matang.

Perangkat-perangkat daerah juga diminta memperhatikan aspek teknis dalam pelaksanaan pembangunan. Misalnya, barang atau jasa yang dalam pengadaan harus sesuai spesifikasi yang ditetapkan.

Samsun meminta sejumlah OPD yang memiliki serapan anggaran rendah segera memperbaiki kinerja demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat. (Usm).