Salehuddin Dorong Evaluasi Pendidikan Pasca Penghapusan Ujian Nasional, Fokus pada Pengukuran Kompetensi Siswa

Anggota DPRD Kaltim Salehuddin.

SAMARINDA.nusantaranews.info–Anggota DPRD Kalimantan Timur, Salehuddin, mengusulkan perlunya evaluasi pendidikan yang lebih komprehensif dan efektif setelah penghapusan Ujian Nasional (UN) pada 2021. Menurutnya, meskipun UN sudah tidak lagi menjadi bagian dari sistem pendidikan, penting untuk memiliki cara yang lebih tepat dalam mengukur kemajuan serta kompetensi siswa.

Salehuddin mengakui bahwa meskipun Ujian Nasional sering dipandang sebagai prosedur administratif, ujian tersebut memiliki peran vital dalam menilai kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan penghapusan UN, ia menilai perlu ada mekanisme evaluasi alternatif yang lebih efektif dan terukur.

“Tanpa adanya UN, kita memerlukan indikator evaluasi yang jelas dan objektif untuk memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan sesuai dengan harapan,” ujar Salehuddin, Kamis (14/11/2024).

Baca Juga  Akhmed Reza Fachlevi Dorong Pemuda untuk Perkuat Ketahanan Pangan Kaltim

Dia menambahkan bahwa evaluasi pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan ujian tertulis. Aspek lain, seperti kompetensi siswa dan efektivitas metode pengajaran, juga harus menjadi bagian dari penilaian.

“Evaluasi harus mencakup berbagai aspek penting. Mulai dari kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan, hingga sejauh mana metode pengajaran yang diterapkan mampu memenuhi kebutuhan mereka,” tambahnya.

Lebih jauh, Salehuddin menyarankan agar evaluasi pendidikan dilakukan secara menyeluruh, mencakup keterampilan praktis serta pengembangan nilai-nilai sosial siswa. Hal ini, menurutnya, bisa menjadi alternatif untuk menggantikan peran UN dan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kemajuan siswa, baik dari sisi akademik maupun non-akademik.

Baca Juga  Jelang Pilkada Kaltim 2024, Muhammad Samsun Optimis Masyarakat Hadapi Pemilu dengan Bijak

“Sistem evaluasi yang menyeluruh ini penting agar kita bisa mendapatkan gambaran utuh mengenai perkembangan siswa. Ini juga bisa memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan di dunia kerja,” ungkap Salehuddin.

Selain itu, Salehuddin berharap perubahan sistem evaluasi ini akan membawa dampak positif bagi kualitas pendidikan di Kalimantan Timur dan Indonesia secara umum. Dengan adanya sistem yang lebih jelas dan objektif, diharapkan kualitas pendidikan dapat lebih terjaga dan terus berkembang.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. Oleh karena itu, kita tidak hanya melihat angka-angka dalam ujian, tetapi juga kemampuan siswa dalam mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang mereka pelajari,” tutupnya.

Penulis: Dt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *