SAMARINDA.nusantaranews.info–Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jahidin, mengungkapkan bahwa pemberantasan narkoba di kalangan generasi muda membutuhkan pendekatan yang lebih holistik, salah satunya melalui pendidikan dan pembinaan yang berkelanjutan.
Menurutnya, upaya pemberantasan narkotika tidak hanya dapat dilakukan melalui tindakan tegas, tetapi juga dengan memberikan pemahaman yang mendalam mengenai bahaya narkoba.
“Generasi muda harus diberikan pemahaman tentang dampak buruk narkoba, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat luas. Saya sering menyampaikan hal ini dalam berbagai kesempatan,” kata Jahidin, Jumat (06/12/24).
Jahidin juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam mendukung upaya ini. Dia menjelaskan bahwa apabila ada anggota keluarga yang terindikasi menggunakan narkoba, pendekatan yang lebih humanis perlu diterapkan, salah satunya melalui proses rehabilitasi, bukan sekadar penahanan atau hukuman pidana.
“Pendidikan dan rehabilitasi harus menjadi prioritas. Kita tidak bisa hanya memidanakan mereka, harus ada pembinaan agar mereka bisa kembali pulih dan berfungsi dengan baik dalam masyarakat,” jelasnya.
Menurut Jahidin, sosialisasi yang intens tentang bahaya narkotika kepada generasi muda adalah langkah awal yang paling efektif dalam mencegah mereka terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.
Dirinya juga meminta agar masyarakat lebih aktif dalam melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan kepada pihak berwenang atau Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Semua elemen masyarakat harus terlibat. Jangan ragu untuk melaporkan jika ada yang terindikasi terlibat dalam peredaran atau penggunaan narkoba,” imbuhnya.
Jahidin menegaskan bahwa, pemberantasan narkoba memerlukan kerja sama antara pemerintah, lembaga terkait, dan seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkotika.