
SAMARINDA.NUSANTARA NEWS, Duduk sebagai anggota Dewan sangat diidamkan oleh banyak orang, namun bagi Abdul Khairin S.E, anggota DPRD Kota Samarinda, situasinya berbeda. Abdul Khairin memilih untuk tidak lagi mencalonkan diri dan fokus mengembangkan bisnisnya.
“Jabatan ini adalah jabatan besar yang tidak mudah. Saya merasa tidak sekuat orang lain sehingga memilih untuk mundur. Selain itu, saya memiliki tanggung jawab di luar politik yang memerlukan kapasitas dan intensitas saya untuk lebih fokus di sana, yang menyangkut banyak orang di bawah tanggung jawab saya,” jelasnya.
Sebagai aktif di majelis taklim di lingkungannya, Abdul Khairin juga menyampaikan alasan lain bahwa dirinya tidak mendapat restu dari guru, istri tercinta, dan keluarga besar.
“Selain itu, saya tidak mendapatkan restu dari istri dan guru. Orang tua saya sudah almarhum semua, tapi pengganti orang tua itu guru. Hampir semua guru tempat saya belajar sampai hari ini tidak setuju untuk saya kembali ikut kontestasi di DPRD pada tahun 2024 ini,” paparnya.
Abdul Khairin politisi dari fraksi PKS ini lahir di Samarinda, memiliki gelar sarjana ekonomi, dan saat ini sedang mengejar gelar S2 di Universitas Islam Internasional Dalwa, Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.
(Nng)