KUKAR,nusantaranews.info – Syukuran kenaikan pangkat Mayjen TNI Dendi Suryadi berlangsung khidmat di Ballroom Hotel Padma, Kutai Kartanegara, Minggu (08/09/24). Acara ini juga menjadi ajang reuni keluarga besar Alm. Awang Alimudin dengan tema “Etam Bekula Rakat Selawasan.
Perwira TNI yang baru saja menyandang pangkat jenderal bintang dua ini merayakan momen bersejarah tersebut bersama keluarganya, termasuk sejumlah tokoh penting di wilayah Kutai Kartanegara.
Acara dihadiri oleh beberapa keluarga besar seperti Keluarga Mamak Dedet, Nenek Kijo, dan beberapa keluarga besar lain. Hadir pula H. Syaiful Anwar, pengusaha batu bara, dan Fathan Junaedi, mantan Kepala Bappeda.
Dalam sambutannya, Mayjen Dendi mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian pangkat barunya. Ia mengenang sejarah keluarga besarnya yang pertama kali menetap di Samarinda pada 1946.
“Saya bangga bisa menjadi jenderal pertama dari angkatan darat asal Kutai Kartanegara. Ini semua berkat doa ibu saya,” terangnya.
Dendi juga menyinggung prestasi penting lainnya, dengan menyebutkan bahwa Kutai Kartanegara memiliki dua jenderal lain, yakni Mayjen (Pol) Hamami Nata dan Jenderal (Purn.) Abam dari Angkatan Udara.
Lebih lanjut, Dendi mengungkapkan visinya untuk Kutai Kartanegara. Ia mengungkapkan keinginannya maju sebagai calon Bupati Kutai Kartanegara dengan misi menjadikan daerah tersebut sebagai “Big Singapore”. Menurutnya, Kukar memiliki potensi besar untuk berkembang lebih pesat dengan APBD yang mencapai Rp12,4 triliun serta kekayaan sumber daya alam.
“Saya ingin menjadikan Tenggarong sebagai prioritas pembangunan. Tenggarong harus berbenah seperti yang dilakukan Walikota Samarinda, Andi Harun, dalam mempercantik kota Samarinda,” Ucap Dendi.
Ia juga menyampaikan rencananya untuk memanfaatkan dana CSR dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut serta menjalin hubungan baik dengan pemerintah pusat dan DPR guna mendapatkan dukungan dari APBN.
Acara yang dibuka dengan tarian tradisional dari sanggar Sekapur Sirih ini juga diisi dengan pembacaan doa oleh H. Arsyad, diikuti oleh tausiyah yang mengingatkan pentingnya peran doa dalam keberhasilan seseorang.
Acara ini ditutup dengan pesan Dendi yang menekankan pentingnya shalawat dalam setiap pertemuan, syukuran ini sekaligus menjadi momen penting bagi keluarga besar Alm. Awang Alimudin untuk mempererat silaturahmi dan merayakan keberhasilan salah satu anggota keluarga mereka.