KUKAR,TENGGARONG.nusantaranews info – Calon Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Dendi Suryadi menyoroti pentingnya peran pemangku kepentingan dalam menjaga ketahanan pangan serta keamanan daerah dalam menghadapi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini disampaikan saat di undang talk show TV Lokal di salah satu cafe di Jalan Patin, Tenggarong pada Jumat,(06/09/24).
Dalam talk show yang dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarakat, serta istri Dendi, Ira Puspita Sari, Dendi menekankan bahwa meski Kukar mengalami kemajuan, masih ada sektor-sektor yang perlu diperbaiki.
“Kukar saat ini banyak kemajuan, tapi masih ada yang perlu kita perbaiki. Bagi saya, yang sudah bagus kita rawat, yang belum bagus kita evaluasi dan kita tingkatkan,” jelas Dendi. Menurutnya, seluruh wilayah Kukar harus mendapatkan perhatian yang merata.
Pentingnya Optimalisasi Lahan Pertanian*
Dalam diskusi tersebut, Dendi juga menyoroti sektor pertanian yang memiliki potensi besar di Kukar. Menurutnya, meski Kukar memiliki lahan yang luas, upaya intensifikasi pertanian harus lebih diutamakan ketimbang mencetak lahan baru.
“Lahan yang sudah ada harus dioptimalkan, jadi tidak perlu cetak lahan baru. Ketahanan pangan bukan hanya soal pertanian, tapi juga mencakup perikanan dan peternakan,” kata Dendi.
Dorong Generasi Muda Bertani
Mengenai rendahnya minat generasi muda dalam bertani, Dendi mengakui bahwa salah satu alasan utamanya adalah pertanian yang dianggap tidak menjanjikan kesejahteraan. Namun, ia menekankan bahwa pangan adalah kebutuhan dasar yang abadi dan memiliki potensi besar sebagai sumber ekonomi.
“Orang tidak mau bertani karena tidak sejahtera, padahal pangan ini adalah sumber kehidupan abadi. Sepanjang orang hidup, mereka butuh makan,” terangnya.
Dendi mengusulkan pembentukan koperasi untuk melindungi petani dari ketergantungan pada rentenir atau pinjaman online.
“Dengan adanya koperasi, petani bisa terlindungi jika membutuhkan pinjaman,” lanjutnya.
Peran Teknologi dan Stakeholder
Selain itu, Dendi menekankan pentingnya optimalisasi penggunaan teknologi dan sumber daya seperti pupuk, bibit, air, serta obat-obatan untuk meningkatkan produksi. Ia juga menyoroti peran penting stakeholder, termasuk sektor usaha, perdagangan, dan pendidikan, dalam mendorong swasembada pangan.
Optimisme Hadapi IKN
Menatap masa depan, Dendi menyatakan optimismenya terhadap Kukar yang memiliki sumber daya alam melimpah dan sumber daya manusia yang berkualitas. Ia meyakini IKN akan membuka banyak peluang ekonomi, termasuk pengembangan industri berbasis pertanian.
“Dengan IKN, yang datang membawa uang akan menjadi peluang besar. Pemerintah harus menciptakan peluang dan melindungi masyarakatnya agar industri di Kukar bisa tumbuh,” pungkasnya.