SAMARINDA.nusantaranews.info. – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Budianto Bulang, melaksanakan reses/serap aspirasi di 12 titik Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Kepada awak media, ia mengungkapkan bahwa reses merupakan bagian dari komitmen Budianto sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI meliputi Kota Bontang, Kutai Timur, dan Berau.
“Saya sadar bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah menyerap aspirasi masyarakat, tetapi sebagai bentuk tanggung jawab politik saya, untuk mendukung program-program pembangunan yang lebih baik di daerah” ungkap Budianto saat melakukan kunjungan di Kecamatan Sangatta Selatan KUTIM beberapa hari lalu.
Ia menjelaskan, reses kali ini menjadi kesempatan berharga untuk mendengarkan langsung berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Selain infrastruktur keluhan masyarakat di beberapa titik juga menyampaikan harapannya tentang peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa masyarakat Kutim, berharap ada penambahan tenaga pengajar didaerah-daerah terpencil, serta penyediaan fasilitas belajar yang memadai.
Sementara dibidang kesehatan menurutnya, masyarakat mengeluhkan kurangnya tenaga medis dan minimnya akses terhadap obat-obatan yang berkualitas baik.
“Ini tentu menjadi fokus saya, sehingga akan saya akan berupaya agar sektor pendidikan dan kesehatan mendapatkan perhatian yang lebih besar dari pemerintah provinsi,” timbalnya.
Kendati demikian ia juga menyadari bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah kunci kemajuan daerah, dan hal ini bisa tercapai jika akses pendidikan dan kesehatan bisa terpenuhi dengan baik.
“Pendidikan dan kesehatan adalah investasi jangka panjang, kami ingin generasi muda Kutim bisa mendapatkan pendidikan berkualitas dan masyarakat bisa merasakan layanan kesehatan yang optimal, Ini akan menjadi salah satu prioritas kami di DPRD Kaltim,” tegas Budianto.
Sebagai legislator yang baru terpilih, Budianto Bulang ingin menjadikan reses sebagai ajang komunikasi dua arah yang dapat menguatkan hubungan antara DPRD dan masyarakat.
Sehingga reses tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi juga media untuk memperjuangkan aspirasi yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Diakhir ia prasetia akan terus menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan memperjuangkan hak-hak mereka, dalam setiap kebijakan yang diambil di tingkat provinsi.
“Reses adalah sarana bagi kami untuk lebih dekat dengan masyarakat, mendengarkan kebutuhan mereka, dan membawa suara mereka ke dalam sidang DPRD. Kepercayaan yang diberikan masyarakat adalah amanah yang harus kami jaga dengan terus bekerja untuk kepentingan mereka,” pungkasnya.
