SAMARINDA.NUSANTARA NEWS – Mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) mengunjungi DPRD Provinsi Kalimantan Timur, kedatangannya disambut Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, Rusman Ya’qub.
Dalam kesempatan itu Gabungan Mahasiswa yang terdiri dari angkatan 2019 – 2022 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Universitas Mulawarman (Unmul), Semester III, V, dan VII, berlangsung di Gedung Rapat E DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (Himanislik). Para kaum intelektual ini berdiskusi dan memperoleh pemahaman lebih dalam mengenai administrasi publik bersama anggota DPRD Kaltim.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Ya’qub, yang menjadi narasumber dari kegiatan bertema Institutional Visit II “Himanislik Goes To DPRD Kaltim.” Rusman Ya’qub, yang pada masa mahasiswanya adalah bagian dari Unmul tahun 1988, mengenang perjalanan pendidikannya dengan gelar sarjana yang dihasilkan setelah kurang lebih 7 tahun.
Dalam pengalamannya, Rusman mengakui bahwa keputusan untuk terlalu fokus berorganisasi dan mengabaikan studi adalah langkah yang tidak seharusnya dicontohi. Baginya, berorganisasi seharusnya menjadi dukungan bagi perkuliahan, bukan penghambat.
“Dulu ada sebutan, kuliah jangan menghambat organisasi. Namun yang benar itu berorganisasi harus menunjang perkuliahan. Bukan sebaliknya ya, jangan tiru saya,” ungkap Ketua Bapemperda DPRD Kaltim ini di Gedung Rapat E DPRD Kaltim, Senin (9/10/2023).
Selanjutnya, Politisi PPP ini menekankan pentingnya belajar di luar perkuliahan. Ilmu yang diperoleh di bangku kuliah sering kali berbeda ketika diterapkan dalam kehidupan nyata. Menurutnya, teori-teori akademis bisa saja menjadi usang karena perubahan zaman. Oleh karena itu, ia mendorong mahasiswa untuk aktif mencari ilmu di luar mata kuliah mereka.
“Studi di luar kampus itu sangat diperlukan, kenapa? Kita harus memahami bagaimana teori-teori akademis berbanding dengan praktik, terutama dalam konteks bernegara dan pemerintahan,” ungkapnya.
“Tentu saja, ini sering kali mengejutkan kita karena perbedaan antara idealisme teori dan kenyataan yang terkadang berbeda. Bukan berarti teori itu salah, karena teori lahir dari proses yang panjang. Namun, teori bisa saja menjadi usang tergantung pada perkembangan zaman. Oleh karena itu, mari aktif dalam mencari pengetahuan,” pesannya.
Rusman Ya’qub menyampaikan pesan bahwa mahasiswa harus dapat menggabungkan teori dan praktik, serta memahami bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga di luar kampus.
Semangatnya untuk menekankan pentingnya mahasiswa aktif dalam mencari pengalaman di luar perkuliahan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi generasi mahasiswa Unmul dan seluruh Indonesia. (Bud)