SAMARINDA.nusantaranews.info–Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Selamet Ari Wibowo, menyatakan keprihatinannya terkait ketidakmerataan distribusi bantuan keuangan yang diterima oleh kabupaten/kota, yang dinilai belum memadai untuk desa-desa di daerah tersebut.
Meskipun dana bantuan telah disalurkan ke kota-kota besar, Selamet menegaskan bahwa pendistribusian ke wilayah pedesaan masih terbatas.
“Harapan kami, anggaran APBD dapat lebih merata dan digunakan untuk pemerataan pembangunan, khususnya untuk mempercepat kemajuan desa-desa di seluruh Kalimantan Timur,” ujar Selamet pada Sabtu (07/12/24).
Menurut Selamet, ketimpangan pembangunan antara kota dan desa masih menjadi masalah yang perlu segera diatasi. Ia mengusulkan agar pemerintah lebih mengoptimalkan penggunaan dana APBD untuk mendanai program-program padat karya di tingkat desa, yang bisa menciptakan peluang kerja langsung bagi masyarakat setempat.
“Program padat karya ini dapat membantu meningkatkan pendapatan warga desa dengan memberi mereka peluang pekerjaan yang langsung berdampak pada ekonomi mereka,” jelas politisi PKB ini.
Selamet berharap, dengan alokasi dana yang lebih tepat sasaran, desa-desa di Kalimantan Timur bisa berkembang pesat dan merasakan manfaat dari pembangunan yang lebih merata. Ia juga menambahkan bahwa agar pembangunan desa dapat berhasil, penyaluran bantuan keuangan perlu lebih terfokus pada kebutuhan dan potensi masing-masing desa.
“Kami berharap dengan perhatian lebih terhadap desa, pembangunan bisa berjalan lebih cepat dan kesejahteraan masyarakat desa meningkat secara signifikan,” tutupnya.