Komisi III Kritik Kualitas Bangunan Baru Milik Pemprov Kaltim, Diduga Kerja Asal Jadi

Komisi III DPRD Kaltim saat melakukan Sidak di beberapa bangunan milik Pemprov Kaltim.

SAMARINDA.NUSANTARA NEWS- Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim, Syafruddin) mengkritik gedung baru Inspektorat Daerah dan Kadrie Oening Tower milik Pemprov Kaltim yang diduga miring dan beberapa bagian mengalami kerusakan.

Ini terungkap setelah Komisi III DPRD Kaltim melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa bangunan milik Pemprov Kaltim itu.

Ada empat bangunan yang di Sidak, diantaranya, Gedung baru Inspektorat Kaltim, Kadrie Oening tower, Rumah sakit Korpri dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS).

Setelah melihat langsung kondisi bangunan yang masih dalam masa pemeliharaan itu, komisi III DPRD Kaltim mengaku belum puas dan memberikan kritikan kepada pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut dan diduga kerja asal jadi.

“Saya menilai proyek-proyek tersebut tidak sesuai dengan standar kelayakan,” kata Syafruddin usai melakukan Sidak.

Baca Juga  FKPTT Kaltim Meriahkan Bura Rescue Challenge dengan Produk UMKM Unggulan

Syafruddin bersama rombongan komisi III mengaku menemukan kondisi di beberapa bangunan tersebut yang mengalami pergeseran atau miring. Sehingga ia menyarankan agar hasil pengerjaan bangunan itu perlu dilakukan evaluasi.

“Artinya, kami menilai bahwa Dinas PUPR selama ini tidak mengawasi proyek-proyek yang ada di bawah kewenangannya,” ungkap Syafruddin.

Syafruddin juga mempertanyakan pengujian terhadap gedung-gedung tersebut, apalagi beberapa bagian gedung yang tampak sudah miring secara kasat mata.

“Kalau tidak ada pengujian, diduga ada indikasi korupsi di sana. Karena secara kasat mata kondisi gedung itu sudah ada yang miring,” katanya.

Dalam waktu dekat ini, kata Syafruddin, komisi III akan memanggil pihak terkait untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) sehingga bisa ditindaklanjuti terkait kondisi proyek gedung baru Pemprov Kaltim itu.

Beberapa pihak terkait yang akan dipanggil diantaranya, Dinas PUPR Kaltim dan termasuk pimpinan PT Raka karena diduga terlibat dalam proyek Kadrie Oening Tower.

Baca Juga  Jawad Minta Pemda Fokus Kesiapan SDM Jelang Pemindahan IKN Nusantara

“Kadrie Oening Tower merupakan proyek pembangunan gedung perkantoran dan hotel bintang lima yang dikerjakan oleh PT Raka,” ujar Syafruddin.

Anggota legislatif daerah pemilihan Kota Balikpapan itu mengatakan proyek Kadrie Oening Tower menuai kritik menyusul ketiadaan kontraktor lokal, selain dugaan persoalan izin.

Proyek gedung lain yang juga menjadi sorotan Komisi III DRPD Kaltim yaitu Rumah Sakit Korpri karena desain gedung dianggap jauh dari standar rumah sakit.

“Saya kira hanya kafe, karena saya lihat itu desainnya jauh dari rumah sakit” katanya.

Gedung Rumah Sakit Korpri, menurut Syafruddin, merupakan proyek “ketiban duren” karena kualitasnya dinilai paling buruk dibanding proyek-proyek lainnya.

Sejumlah persoalan terkait Gedung Rumah Sakit Korpri yakni lantainya retak dan mengalami penurunan pada bagian dasar.

Baca Juga  DPRD Kaltim Soroti Pentingnya Evaluasi Dampak Lingkungan pada Proyek Properti di Samarinda

“Itu gedungnya seperti berhantu. Saya tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas proyek itu,” ucapnya.

Syafruddin berharap proyek-proyek gedung milik Pemprov Kaltim itu perlu segera mendapatkan perbaikan agar tidak membahayakan masyarakat.

“Kami akan bawa itu ke rapat komisi untuk menindaklanjuti. Kami (DPRD) tidak akan diam jika ada proyek-proyek pembangunan yang justru merugikan rakyat,” tegasnya. (Usm).