SAMARINDA.nusantaranews.info–Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Yenni Eviliana, mendesak agar permasalahan lalu lintas yang melibatkan truk pengangkut batubara di Kabupaten Paser segera ditangani dengan serius.
Hal ini disampaikan setelah insiden kecelakaan tragis di jalan Kaltim-Kalsel, yang melibatkan truk pengangkut batubara dan menyebabkan korban jiwa, semakin memperburuk situasi dan menuntut adanya solusi cepat.
Yenni menilai bahwa kecelakaan tersebut harus menjadi momentum untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam memperbaiki pengaturan lalu lintas di kawasan tersebut. Ia menekankan pentingnya tindakan cepat untuk mencegah kejadian serupa terulang.
“Kecelakaan yang terjadi ini sangat tragis dan jelas bisa dihindari jika ada perencanaan dan koordinasi yang lebih baik antara semua pihak terkait,” ujar Yenni pada Sabtu (16/11/24).
Sebagai perwakilan dari daerah pemilihan Paser dan Penajam Paser Utara, Yenni memastikan bahwa masalah hauling batubara akan menjadi prioritas utama setelah pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Ia berjanji akan segera mengangkat masalah ini dalam rapat dewan untuk segera dicarikan solusi.
“Masalah ini harus segera dibahas dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Kami akan pastikan bahwa keselamatan masyarakat dan kelancaran transportasi menjadi agenda utama dalam rapat dewan mendatang,” ungkapnya.
Yenni juga mengkritisi lemahnya koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam menangani permasalahan ini. Ia berpendapat bahwa regulasi yang diterapkan oleh pemerintah pusat sering kali tidak mempertimbangkan kondisi lokal dan dampaknya terhadap masyarakat setempat, khususnya dalam hal pengangkutan batubara yang kerap kali mengganggu kelancaran lalu lintas.
“Pemerintah Provinsi Kaltim perlu memperkuat komunikasi dengan pemerintah pusat. Banyak kebijakan yang tidak realistis dan kurang mempertimbangkan situasi di lapangan, khususnya terkait pengaturan truk angkutan batubara,” tegas Yenni.
Di samping itu, Yenni berharap di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, permasalahan yang dihadapi Kalimantan Timur, terutama yang berkaitan dengan hauling batubara, bisa segera mendapat perhatian lebih. Menurutnya, penyelesaian masalah ini tidak hanya berkaitan dengan transportasi semata, tetapi juga harus mempertimbangkan aspek keselamatan pengguna jalan dan dampak lingkungan.
“Penyelesaian masalah ini harus komprehensif. Selain kelancaran lalu lintas, kita juga harus memperhatikan faktor keselamatan masyarakat dan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh angkutan batubara,” tambah Yenni.
Yenni menegaskan bahwa langkah konkret dan segera harus diambil oleh semua pihak agar masalah ini dapat segera diatasi, memberikan perlindungan kepada masyarakat, serta menjaga kelestarian lingkungan di Kalimantan Timur.
Ia berharap, dengan upaya bersama, masalah ini dapat diselesaikan dengan solusi yang berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi daerah.