DPRD Kaltim Ajak Pemuda Lestarikan Budaya Sambil Maksimalkan Teknologi

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Darlis Pattalongi.

SAMARINDA.nusantaranews.info–Anggota DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Darlis Pattalongi, menekankan pentingnya generasi muda untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai tradisional meskipun di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Ia mengingatkan agar kemajuan teknologi tidak membuat budaya lokal terlupakan.

Darlis menjelaskan bahwa meskipun teknologi menawarkan berbagai kemudahan, generasi muda perlu berhati-hati agar tidak kehilangan esensi budaya yang menjadi identitas mereka.

“Perkembangan teknologi yang pesat memang bermanfaat, namun tanpa pemahaman yang mendalam terhadap budaya kita, bisa jadi generasi muda kehilangan arah dan penghubung dengan tradisi mereka,” ungkap Darlis, Jumat (15/11/24).

Lebih lanjut, Darlis menekankan bahwa meskipun keterampilan dalam dunia digital sangat penting, hal itu tidak cukup untuk membentuk karakter yang kokoh.

Baca Juga  Kontroversi Jual Beli Alat Berat: CV Mahakam Kaya Mandiri vs CV Indokarya Makmur di Pengadilan

Ia mengungkapkan bahwa memperkuat pengenalan terhadap budaya dan nilai-nilai moral di kalangan anak muda menjadi hal yang tak kalah penting, untuk memastikan mereka tidak hanya pintar teknologi, tetapi juga memiliki etika dan rasa tanggung jawab sosial.

“Sangat penting bagi kita untuk menanamkan nilai-nilai budaya sejak dini, baik di lingkungan keluarga maupun di pendidikan formal. Dengan demikian, kita bisa mencetak generasi yang memiliki keterampilan teknis yang baik dan tetap berpegang pada nilai-nilai luhur yang sudah ada,” katanya.

Darlis juga menyoroti peran orang tua dan lembaga pendidikan dalam mempersiapkan anak-anak agar bisa mengimbangi kemajuan teknologi tanpa melupakan budaya lokal.

Baca Juga  Andi Afif Ajak Pemuda Kaltim Terlibat Aktif dalam Pemilu untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

“Kami percaya, dengan karakter yang kuat, pemuda Kalimantan Timur bisa bersaing di dunia internasional tanpa harus meninggalkan akar budaya mereka,” tuturnya.

Selain itu, Darlis berharap teknologi bisa digunakan oleh pemuda untuk mendukung pelestarian budaya. Menurutnya, teknologi seharusnya menjadi alat yang mendukung konservasi budaya, bukan mengancam kelestariannya.

“Teknologi harus dimanfaatkan secara bijak, bukan sekadar tujuan. Jika digunakan dengan tepat, teknologi bisa memperkenalkan dan menguatkan budaya kita ke tingkat global,” jelasnya lebih lanjut.

Darlis juga mengajak seluruh komponen masyarakat, mulai dari orang tua, pendidik, hingga pemerintah, untuk bergotong royong menjaga keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian budaya.

Baca Juga  Urai Kemacetan Di Kota Balikpapan, Sigit Wibowo : Perlu Penambahan Bahu Jalan

“Mari kita bekerjasama memastikan masa depan generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam teknologi, tetapi juga kaya akan nilai budaya yang akan terus hidup,” tutupnya.

Penulis: Dt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *