DHARMASRAYA.nusantaranews.info– Untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas, tim gabungan dari Satlantas Polres Dharmasraya, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, dan Dokkes Polres Dharmasraya menggelar tes kesehatan dan tes urine narkoba bagi sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP). Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (19/02/2025) di salah satu rumah makan di daerah Gunung Medan, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya.
Kasat Lantas Polres Dharmasraya, AKP Zamrinaldi, S.H., M.H., yang memimpin langsung kegiatan ini mengatakan bahwa tes kesehatan dan tes urine dilakukan dalam rangka Operasi Keselamatan 2025. Tujuannya adalah memastikan kondisi fisik dan kesehatan para sopir dalam keadaan prima demi keselamatan penumpang serta pengguna jalan lainnya.
Sopir Bus Apresiasi Pemeriksaan Kesehatan
Edi Susanto (46), seorang sopir bus asal Malang, Jawa Timur, mengaku sangat terbantu dengan adanya pemeriksaan ini. Menurutnya, perjalanan jauh dari Pulau Jawa ke Sumatera membutuhkan stamina yang baik, sehingga tes kesehatan dan pemberian vitamin sangat bermanfaat.
“Kami membawa penumpang yang keluarganya menunggu di rumah, jadi keselamatan adalah yang utama. Dengan adanya tes ini, penumpang juga lebih tenang karena tahu bahwa sopirnya dalam kondisi sehat dan bebas dari pengaruh narkoba,” ujar Edi.
Ia juga berharap kegiatan serupa dilakukan secara rutin, tidak hanya menjelang musim mudik, tetapi sepanjang tahun untuk memastikan para pengemudi selalu dalam kondisi terbaik saat bertugas.
Polisi Pastikan Keselamatan Penumpang
AKP Zamrinaldi menegaskan bahwa selain tes kesehatan dan tes urine, para sopir juga diberikan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh mereka.
“Kami ingin memastikan bahwa pengemudi dalam kondisi prima saat mengemudikan kendaraan, sehingga bisa menciptakan keamanan dan kelancaran lalu lintas,” jelasnya.
Polres Dharmasraya mengimbau seluruh pengemudi angkutan umum agar selalu menjaga kesehatan dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Operasi ini akan terus dilakukan di berbagai titik guna menekan angka kecelakaan yang disebabkan oleh faktor kesehatan dan kelalaian sopir.