Ananda Emira Moeis Dorong Pemberdayaan Perempuan dalam Politik untuk Kaltim yang Lebih Maju

Anggota DPRD Kaltim,Ananda Emira Moeis.

SAMARINDA.nusantaranews.info–Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, mengungkapkan pentingnya peran perempuan dalam dunia politik untuk mendorong kemajuan Kaltim. Menurutnya, peningkatan partisipasi perempuan di sektor politik sangat diperlukan untuk mewujudkan pembangunan daerah yang lebih seimbang dan inklusif.

Ananda mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran tentang perlunya keterwakilan perempuan di dunia politik semakin berkembang. Hal ini juga dipicu oleh adanya regulasi yang mewajibkan kuota 30 persen untuk perempuan dalam Pemilu Legislatif. “Keberadaan kuota ini memberi kesempatan besar bagi perempuan untuk berperan dalam menentukan arah pembangunan daerah,” ujarnya pada Rabu (20/11/24).

Baca Juga  Ananda Emira Moeis Minta Pemerintah Antisipasi Kenaikan Harga Bapokting Jelang Akhir Tahun

Menurut Ananda, kuota perempuan yang diatur oleh regulasi bukan hanya sekadar angka, melainkan peluang konkret untuk perempuan berkontribusi dalam pembuatan kebijakan yang berpengaruh.

“Ini bukan hanya soal gender, tetapi bagaimana perempuan dapat ikut serta dalam proses pengambilan keputusan yang strategis untuk masyarakat,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menegaskan bahwa DPRD Kaltim siap mendukung penuh agar lebih banyak perempuan dapat terlibat dalam politik. Ananda mengungkapkan bahwa lembaga legislatif berkomitmen untuk membuka ruang lebih luas bagi perempuan agar dapat berkembang di dunia politik.

Baca Juga  Atasi Persoalan Petani, HM Syahrun Minta Pemerintah Turun Langsung ke Sawah

“Perempuan harus saling mendukung dan menguatkan. Kunci kesuksesan perempuan di dunia politik terletak pada solidaritas dan kerjasama antara sesama perempuan,” tambahnya.

Ananda berharap agar semakin banyak perempuan yang mampu menduduki posisi-posisi strategis dalam pemerintahan dan lembaga politik di Kaltim. Ia menekankan bahwa langkah ini tidak hanya menguntungkan perempuan itu sendiri, tetapi juga bagi kemajuan daerah secara keseluruhan.

“Perempuan Kaltim harus saling mendukung, karena jika kita tidak bersama, siapa lagi yang akan mendukung kita? Perempuan yang bersatu akan lebih kuat dalam membangun Kaltim,” pungkasnya.

Penulis: Dt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *