SAMARINDA.nusantaranews.info–Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono, mengingatkan pentingnya peran pemuda dalam menghadapi maraknya penyebaran hoaks yang dapat meresahkan masyarakat. Ia mengimbau generasi muda untuk lebih selektif dan cerdas dalam menerima informasi, khususnya yang beredar di media sosial.
Sapto menilai bahwa perkembangan teknologi yang begitu pesat telah memberikan dampak positif, namun di sisi lain, memudahkan penyebaran informasi yang tidak benar atau hoaks. Menurutnya, banyak pemuda yang terjebak dalam konsumsi informasi tanpa memverifikasi kebenarannya, yang bisa menyesatkan opini publik, terutama menjelang Pilkada.
“Teknologi memang memberi kemudahan, tetapi juga membawa tantangan. Banyak generasi muda yang kurang kritis dalam menyaring informasi yang mereka terima, padahal hal ini sangat berbahaya di tengah situasi politik seperti sekarang,” ungkap Sapto, Minggu (17/1124).
Selain itu, Sapto juga mengajak anak muda untuk meningkatkan literasi politik mereka, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas asal-usulnya. Hoaks, menurutnya, sering kali muncul menjelang Pemilu dan bisa mempengaruhi cara berpikir masyarakat, terutama yang kurang paham tentang dinamika politik.
“Sebagai pemuda, kita harus lebih aktif dalam memahami proses politik, agar tidak mudah dibodohi. Ini saatnya bagi kita untuk berperan dalam demokrasi yang sehat,” tegas Sapto.
Lebih lanjut, Sapto juga mendorong para pemuda yang tertarik berkarier di dunia politik untuk menggali pengetahuan dari politisi berpengalaman, serta mengembangkan kemampuan dan kreativitas mereka dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
“Politik adalah ruang bagi pemuda yang ingin berbuat banyak untuk perubahan. Kami berharap pemuda tidak hanya terlibat, tetapi juga menunjukkan profesionalisme dan semangat juang yang tinggi dalam membangun bangsa,” tambahnya.
Dengan meningkatkan kecerdasan informasi dan literasi politik, Sapto berharap pemuda Kaltim bisa lebih bijak dan proaktif dalam menghadapi tantangan di tahun politik, serta berperan aktif dalam menciptakan iklim demokrasi yang lebih sehat dan konstruktif.
