
SAMARINDA.NUSANTARA NEWS- Ratusan siswa – siswi Sekolah Dasar Negeri ( SDN) 027 Samarinda Ulu, Jalan Pramuka, Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu menyambut kemerdekaan Republik Indonesia ke – 78 dengan mengibarkan Bendera dan balon Merah putih.
Terlihat susana penuh keceriaan dan semangat menghiasi halaman sekolah SDN 27 Samarinda seluruh siswa dari kelas 1-6 mengibarkan bendera plastik dan balon merah putih, seraya menyanyikan lagu nasional kemerdekaan.
“Kegiatan hari Senin ini ( 31/07 ) yang dirangkaikan dengan rutinitas apel bendera dalam rangka menyambut kemerdekaan RI ke – 78, seluruh siswa – siswi diajak kembali mengenang semangat perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi meraih kemerdekaan Indonesia , dengan kibaran bendera dan balon sembari menyayikan lagu nasional perjuangan kemerdekaan,” ucap Kepala Sekolah SDN 027 Samarinda Ulu Aidil Fitriansyah.

Lebih lanjut Aidil mengungkapkan, kegiatan ini dimaksudkannya juga sebagai upaya menumbuhkan jiwa nasionalisme bagi para siswa, yang dimulai sejak dini, sekaligus mengingatkan agar memasang bendera dirumahnya sebagai wujud penghormatan pada 17 Agustus.
“Semoga kegiatan ini terus dapat dilaksanakan, sehingga menjadi pemantik jiwa nasionalisme seluruh pelajar sekolah dasar,” terangnya.

Salah seorang guru kelas 2 A SDN 027 Samarinda, Faridah Maysarah menambahkan kegiatan ini sebagai wujud kebanggaan para siswa dalam menyambut hari kemerdekaan.
“Jadi ini kan sebagai pengetahuan dan bentuk penghargaan para siswa – siswi dalam menyongsong kemerdekaan,” imbuhnya.
Sementara di lokasi yang berbeda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Kota Samarinda Asli Nuryadin saat ditemui media diruang kerjanya , menyampaikan bahwa saat ini masyarakat indonesia termasuk di dunia pendidikan dalam rangka menyongsong hari kemerdekaan.
” Rasa cinta terhadap tanah air itu agar lebih melekat kepada anak – anak didik kita di usia – usia dini,” ucapnya.
Dan kegiatan yang dilakukan salah satu sekolah dasar, yakni SDN 027 Samarinda Ulu patut memperoleh apresiasi dan dapat terus dibudayakan.
“Saya kira itu bagus ya, karena itukan spontan serentak dilaksanakan sesamarinda, jadi biarlah anak- anak faham dan mengerti tentang sejarah merah putih itu , itu sesuatu yang harus diingatkan terus apalagi seperti zaman sekarang,” lanjutnya.

Bahkan Asli juga menegaskan, kegiatan ini seharusnya dilakukan setiap hari melakukan penghormatan terhadap perjuangan para Pahlawan.
“Seperti contohnya di Negara Thailand kalau tidak salah, yang mengumandangkan lagu kebangsaannya setiap hari, jadi kalau ada orang lewat dan mendengarkan harus berhenti sejenak, melakukan penghormatan, hal ini dianggap sesuatu yang lazim,” pungkasnya.( Nng/M@n)