SAMARINDA.nusantaranews.info-Joni Sinatra Ginting, yang pernah menjadi anggota dprd kota samarinda periode 2019-2024, menyayangkan tindakan Abdul Rohim yang dinilai tidak bisa mengontrol emosinya dalam audiensi terkait keterlambatan pembayaran gaji pekerja teras samarinda, menurutnya sebagai wakil rakyat, anggota dewan seharusnya menyampaikan kritik dengan lebih santun dan profesional tanpa menunjukkan kemarahan secara berlebihan.
dalam audiensi di DPRD Samarinda pada kamis, 27 februari 2025 lalu, ketegangan memunculkan aksi ekstrem ketika anggota komisi III, Abdul Rohim dari Fraksi PKS, tampil marah hingga melempar kotak makanan kepada PPK PUPR Kota Samarinda, Ilham Syah.
Momen yang sama, anggota komisi IV Anhar dari fraksi PDIP Perjuangan, menyindir kadis PUPR Kota Samarinda yang dinilai terkesan sombong dan tak pernah hadir dalam rapat terkait pekerja teras.
Joni Sinatra Ginting menyarankan agar semua anggota DPRD lebih terkontrol dalam bersikap, karena viralnya peristiwa ini di masyarakat mengindikasikan bahwa publik selalu mengamati dan menilai, ia menekankan pentingnya berhati-hati agar kejadian seperti ini tidak terulang guna menjaga citra figur anggota dewan, diharapkan mereka mengutamakan etika dan profesionalisme.
di sisi lain, pembuat keputusan tidak hadir dalam rapat tersebut. yang hadir hanya pejabat pelaksana teknis kegiatan, sedangkan keputusan penting seperti pembayaran seharusnya diambil oleh kepala dinas atau pejabat yang lebih tinggi. jika pejabat berwenang tidak hadir, rapat seharusnya ditunda hingga kehadiran mereka.