SAMARINDA.NUSANTARA NEWS-Setelah menggelar rapat koordinasi dengan mitra kerja beberapa waktu lalu, Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur kembali mengadakan diskusi kelompok terpumpun bersama pengajar bahasa daerah di Provinsi Kaltim dan Kaltara. Acara ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 6 dan 7 Maret 2024 di Hotel Grand Verona Samarinda.
Sebagai narasumber, hadir Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kaltim, Halimi Hadibrata, serta perwakilan dari Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Dwi Agus Erinita.
Panitia kegiatan, Diyan Kurniawati, menjelaskan bahwa peserta yang hadir berjumlah 43 orang, terdiri dari pengajar, penggiat bahasa daerah, dan akademisi. Peserta dibagi menjadi kelompok untuk mendiskusikan penyusunan modul atau bahan ajar untuk bahasa Kenyah, Paser, Melayu Kutai, dan bahasa Bulungan.
Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kaltim, Halimi Hadibrata, yang juga memberikan materi terkait kebijakan dan perlindungan bahasa daerah, menyebutkan bahwa para pengajar master yang mengikuti diskusi ini nantinya akan membagikan pengetahuannya atau mengajarkan kembali kepada guru utama, baik di sekolah formal maupun di komunitas, sesuai kategori yang ditawarkan.
Salah satu kategori ekspresi meliputi puisi, berdongeng, menulis cerita pendek, dan komedi tunggal.
Salah seorang mentor guru utama bahasa Kenyah, Ajang Kedung, menyampaikan bahwa kegiatan ini menambah wawasan bagi para peserta. Selain itu, ia berharap agar pemerintah daerah mendukung program revitalisasi bahasa daerah dengan memberikan payung hukum bagi para penutur bahasa.
(Nng)