DHARMASRAYA.nusantaranews.info – Dalam rangka memperingati Hari Pramuka Sedunia, Gugus Depan (Gudep) Dharmasraya 04.029-04.030 yang berpangkalan di Universitas Dharmas Indonesia (UNDHARI) menggelar aksi literasi bertajuk “Pramuka Undhari Peduli Literasi”.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Racana Dara Jingga Pramuka Undhari dan berlangsung di Rumah Baca Marenda.
Dalam kegiatan ini, para anggota Pramuka Undhari berpartisipasi dalam sesi membaca bersama, diskusi buku, serta pembahasan mengenai pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari. Sebanyak 50 anggota turut serta, dipimpin oleh Ketua Dewan Racana, Rio Saputra dan Tuti Hariani, serta didampingi oleh Pemangku Adat Putra dan Putri, M. Ikrar Islami dan Zuhratul Azka.
Turut hadir Wakil Rektor III Undhari sekaligus Ketua Gudep Pramuka Undhari, Dr. Amar Salahuddin, M.Pd., yang memberikan apresiasi atas inisiatif ini.
“Budaya literasi merupakan pondasi utama bagi kemajuan suatu bangsa. Sebagai bagian dari agen perubahan, Pramuka harus menjadi pelopor dalam menumbuhkan minat baca, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat,” tutur Dr. Amar dalam sambutannya.
Diskusi literasi yang berlangsung interaktif mengangkat isu rendahnya minat baca di kalangan pelajar dan mahasiswa. M. Mufid Alghifari, salah satu peserta diskusi, mengungkapkan bahwa perubahan budaya literasi harus dimulai dari diri sendiri.
“Banyak yang menganggap membaca sebagai aktivitas yang membosankan, padahal literasi membuka wawasan yang lebih luas. Kita sebagai generasi muda perlu menjadikan membaca sebagai kebiasaan dan mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama,” terang Mufid.
Selain mengampanyekan literasi, Pramuka Undhari juga menyoroti salah satu buku yang banyak dibaca di seluruh dunia, yakni Scouting for Boys karya Baden-Powell. Buku ini telah menjadi pedoman bagi jutaan anggota Pramuka di berbagai negara, menginspirasi banyak individu untuk menjadi pribadi yang mandiri, disiplin, dan peduli terhadap sesama.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa gerakan Pramuka tidak hanya berfokus pada keterampilan alam terbuka, tetapi juga berperan aktif dalam pengembangan intelektual dan budaya literasi. Dengan semangat “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan,” Pramuka Undhari berharap gerakan literasi ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mencintai membaca dan menulis.
