SAMARINDA, NUSANTARA NEWS – Posko Pemuda Peduli Demokrasi (Pospera) Kalimantan Timur memberikan respons terhadap hasil pengumuman penelitian berkas administrasi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kota Se-Kalimantan Timur zona 1 dan 2.
Sebagai langkah dan tanggapannya, Pospera Kaltim menyampaikan rekomendasi sebagai komitmen untuk mengawal demokrasi.
Koordinator Pospera Kalimantan Timur, Muhammad Hasbi dalam wawancara telepon, Sabtu (30/12/2023) mengungkapkan harapannya agar calon seleksi Komisioner KPU Kaltim yang lolos memenuhi persyaratan tanpa cacat dalam perjalanan komisionernya.
” Selaku Kordinator Pospera Kaltim , harapannya bagaimana peserta calon seleksi Komisioner KPU Kaltim yang lolos sesuai dengan persyaratan ini, betul – betul tidak pernah melakukan cacat dalam perjalanan komisionernya,” Ucapnya.
Diketahui Pospera Kaltim telah mengirim surat kepada Tim Seleksi KPU dengan tembusan DKPP RI dan KPU RI pada 28 Desember 2023. Dalam surat tersebut, Pospera Kaltim melakukan kajian dan menemukan bahwa sejumlah nama yang lolos seleksi berkas memiliki catatan pelanggaran pemilu, melanggar kode etik, atau mendapat sanksi dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Hasbi berharap agar Tim Seleksi KPU dapat mempertimbangkan keputusan DKPP dalam menjaring calon peserta komisioner KPU sesuai aturan yang telah ditetapkan. Ia menegaskan pentingnya netralitas dalam proses seleksi tanpa intervensi dari pihak manapun.
“Harapannya proses seleksi calon KPU ini benar-benar netral, tanpa intervensi dari pihak manapun. Kita ingin orang yang terpilih memiliki kapasitas agar proses pemilu kedepan bisa lebih baik sesuai harapan,” pungkasnya.
(Man)