Forum Jamiyyatussadah Kecam Pernyataan Isran Noor yang Dinilai Melecehkan Gelar Habib

Ketua Forum Jamiyyatussadah Samarinda, Sayid Noviar Ibrahim bin Husein Al Qadrie.

SAMARINDA.nusantaranews.info– Forum Jamiyyatussadah, sebuah perkumpulan persaudaraan para Habaib, Syarifah, dan Muhibbin di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menyampaikan kecaman keras atas pernyataan Gubernur Isran Noor pada Jumat,11/10/24.

Pernyataan yang dianggap melecehkan gelar habib ini disampaikan Isran Noor dalam sebuah pidato publik di kantor KPU pada Senin,l(23/9/2024) pukul 09.00 WITA.

Dalam pidatonya, Isran Noor menyebut dirinya sebagai “habib” dan kemudian menyamakan istilah tersebut dengan “Hantu Babinian.” Pernyataan ini menuai reaksi keras dari Forum Jamiyyatussadah dan komunitas habaib setempat yang merasa terhina dan dilecehkan.

“Atas nama habaib, syaraif, dan muhibbin, kami merasa sangat tersinggung dengan penggunaan kata tersebut yang kami anggap sebagai pelecehan dan penghinaan,” tegas perwakilan Forum Jamiyyatussadah dalam pernyataan resmi mereka.

Baca Juga  Konfercab HMI Cabang Samarinda ke-38: Mitra Setiawan Terpilih Sebagai Ketua Umum Periode 2024-2025

Forum Jamiyyatussadah menekankan bahwa gelar habib memiliki makna khusus dan hanya layak disandang oleh keturunan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Gelar tersebut adalah bentuk penghormatan kepada sosok-sosok yang memiliki garis keturunan mulia dari Nabi Muhammad SAW, seperti Habibullah dan Habibul Musthafa. Mereka mempertanyakan kelayakan seorang Isran Noor, yang tidak memiliki hubungan genealogis dengan Rasulullah SAW, untuk menggunakan gelar tersebut.

“Gelar habib adalah penghormatan bagi makhluk paling mulia di dunia dan akhirat. Tidak pantas seorang yang tidak memiliki garis keturunan Rasulullah SAW mengklaim atau mempermainkan istilah tersebut,” ujar mereka dalam pernyataan tertulis.

Forum tersebut juga menegaskan ketidakridhoan mereka atas pernyataan Isran Noor. Mereka menyatakan bahwa tidak dapat menerima jika harus berada di bawah kepemimpinan dan pemerintahan yang secara simbolis diidentikkan dengan “hantu.”

Baca Juga  Generasi Milenial Beri Dukungan Mahyudin Menuju Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur 2024

“Kami tidak ridho jika kami dipimpin oleh seseorang yang merendahkan makna habib dan menggiring istilah tersebut ke arah yang meremehkan,” tambah pernyataan tersebut.

Forum Jamiyyatussadah juga menyerukan kepada seluruh habaib, syaraif, dan muhibbin untuk tidak tinggal diam atas penghinaan ini. Mereka mengingatkan bahwa sikap apatis terhadap penghinaan ini dapat berdampak pada hubungan spiritual dengan Rasulullah SAW.

“Kami berdoa agar kita semua tetap berada dalam kasih sayang Nabi Muhammad SAW dan tidak dibenci oleh beliau karena tidak menunjukkan kepedulian terhadap penghinaan ini,” tutup pernyataan itu.

Forum ini berharap agar pernyataan Isran Noor segera diklarifikasi atau ditindaklanjuti untuk menjaga keharmonisan dan saling menghormati di tengah masyarakat Kalimantan Timur. Mereka menegaskan bahwa kehormatan dan penghargaan terhadap simbol-simbol agama dan keturunan Nabi Muhammad SAW harus tetap dijaga tanpa kompromi.

Penulis: Nng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *