IKN.nusantaranews.info –Perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2024 menjadi momen bersejarah yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari seluruh penjuru negeri. Salah satu sosok yang turut hadir dalam acara tersebut adalah Panglima Tinggi Komando Pertahanan Adat Dayak Kalimantan, Prof. Dr. Rudolf, SH, MH, MSi, PhD.
Kehadirannya tidak hanya menjadi simbol dukungan masyarakat Dayak terhadap pembangunan nasional tetapi juga pelestarian budaya lokal di tengah arus modernisasi. Upacara yang berlangsung khidmat ini juga menjadi wadah silaturahmi bagi para pemimpin nasional dan tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Rudolf bertemu dengan sejumlah tokoh penting nasional seperti Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono, serta tokoh penting lainnya.


Rudolf mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Presiden Joko Widodo atas pemilihan Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menegaskan bahwa masyarakat Dayak siap mengawal dan menjaga IKN agar menjadi kebanggaan nasional di mata dunia.
“Pada hari ini, di tempat yang sangat kami cintai ini, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi, yang telah menjadikan tempat ini sebagai Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN),ucapnya.
“Kami akan menjaga dan mengawal agar istana ini menjadi kebanggaan kita di mata dunia, sebuah karya asli anak bangsa yang sangat kita banggakan. Dirgahayu RI ke-79 Tahun, Nusantara baru, Indonesia maju,” tegas Rudolf dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Rudolf menekankan bahwa keberadaan IKN di Kalimantan Timur bukan hanya menjadi kebanggaan warga setempat, tetapi juga seluruh bangsa Indonesia. IKN dipandang sebagai simbol kemajuan dan harapan bagi masa depan yang lebih baik, di mana persatuan dan kebersamaan tetap terjaga di tengah pesatnya perkembangan zaman.
“Adil katalino bacuramin kasaruga basengat kajubata. Arus… arus… arus! Merdeka… merdeka… merdeka! NKRI harga mati,” tutup Rudolf.
Sebagai informasi, selain menjabat sebagai Panglima Tinggi Komando Pertahanan Adat Dayak Kalimantan, Prof. Dr. Rudolf juga merupakan Ketua Panglima Besar Laskar Mandau dan Panglima Tinggi Adat Dayak Kalimantan.