KUKAR.nusantaranews.info– Dalam sesi debat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara 2024 pada 11 November lalu, calon Bupati Dendi Suryadi mengungkapkan visi dan komitmen untuk menghadirkan pemerintahan yang bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Dalam penyampaiannya, Dendi berjanji untuk memulai perubahan ini dari diri sendiri dan pasangan wakilnya, Alif Turiadi, dengan menciptakan pemerintahan yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas serta melayani rakyat dengan sepenuh hati.
Dendi menegaskan tekadnya untuk membangun pemerintahan yang adil, sejahtera, dan merata bagi semua kalangan tanpa diskriminasi terhadap latar belakang suku, agama, ras, golongan, bahasa, atau adat istiadat.
Baginya, mengembalikan warna sakral “kuning keemasan” Kutai Kartanegara bukan sekadar bentuk penghormatan terhadap budaya, tetapi juga cerminan semangat untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kejayaan Kesultanan Kutai yang gemilang dan berakar kuat pada kejujuran dan integritas.
“Kami akan memastikan bahwa setiap rakyat mendapatkan haknya untuk dilayani oleh pemerintahan yang amanah dan efektif. Kutai Kartanegara, sebagai titik awal sejarah Nusantara, harus kembali menjadi negeri yang gemah ripah loh jinawi, baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur,” tutur Dendi dengan penuh optimisme.
Dalam sesi tersebut, Dendi mengungkapkan bahwa tidak akan ada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu yang diutamakan. Ia berjanji untuk menegakkan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga setiap warga Kutai Kartanegara merasa dihormati dan dilindungi oleh pemerintah.
Dendi Suryadi juga menyampaikan berbagai program yang akan diusung bersama Alif Turiadi untuk memastikan pemerintahan yang bersih dan efektif, di antaranya adalah peningkatan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi lokal, serta pelestarian budaya Kutai yang sarat nilai.
“Semangat kuning keemasan” menjadi tema besar dalam kampanye mereka, bukan hanya sebagai penghormatan pada kejayaan masa lalu, tetapi juga sebagai lambang masa depan yang cerah bagi seluruh masyarakat Kutai Kartanegara.
Komitmen pada Transparansi dan Pemberantasan KKN
Dendi Suryadi berjanji untuk memberantas segala bentuk KKN di pemerintahan dan menjamin transparansi dalam penggunaan anggaran. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pembangunan berjalan efektif dan berdampak positif bagi masyarakat.
Dendi berharap dengan membangun budaya pemerintahan yang transparan, masyarakat dapat lebih mempercayai pemerintah dan merasa memiliki peran dalam setiap kebijakan yang diambil.
“Kami berkomitmen untuk tidak hanya berbicara tentang perubahan tetapi juga menjadikannya nyata. Dengan dukungan masyarakat, kami yakin bisa menciptakan pemerintahan yang benar-benar melayani semua orang, bukan hanya sebagian,” kata Dendi.
Menghidupkan Ekonomi Lokal dan Menjaga Lingkungan
Dalam visi ke depan, Dendi dan Alif Turyadi menitikberatkan pembangunan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. Mereka berencana mengembangkan potensi lokal melalui pemberdayaan UMKM, pengembangan sektor pertanian dan perikanan, serta mendukung pariwisata berbasis budaya. Selain itu, mereka berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan, menekan dampak kerusakan alam, dan menciptakan Kutai Kartanegara yang lebih hijau dan bersih.
Dendi mengakhiri sesi debat dengan mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan visi ini dan menyongsong masa depan yang lebih gemilang bagi Kutai Kartanegara.
“Kami tidak hanya ingin memimpin, tetapi juga ingin mendengar dan bekerja bersama masyarakat untuk memastikan setiap langkah membawa manfaat bagi semua,”pungkasnya.
Dengan semangat “kuning keemasan” yang menyala, Dendi berharap dapat memimpin Kutai Kartanegara ke arah yang lebih baik, menjunjung tinggi nilai integritas, dan menghadirkan masa depan yang menjanjikan bagi seluruh warganya.
