SAMARINDA.nusantaranews.info. – Hari ini, Fuad Fakhruddin, anggota DPRD Kaltim, mengungkapkan keprihatinannya terhadap pemangkasan anggaran Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) yang dinilai mengancam upaya pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan Timur.
Dalam wawancaranya dengan nusantaranews.info, Fuad menekankan pentingnya pendidikan sebagai prioritas utama dalam kebijakan pemerintah.
“Pemangkasan anggaran BKT ini sangat merugikan. Pendidikan tidak boleh diabaikan, karena dampaknya akan terasa dalam jangka panjang bagi kualitas SDM Kaltim yang menopang pembangunan di masa depan,” tegas Fuad, yang berharap agar Pemprov Kaltim segera merevisi kebijakan ini.
Fuad menambahkan bahwa pemangkasan anggaran akan mengurangi jumlah penerima beasiswa, yang sebelumnya puluhan ribu mahasiswa kini terpaksa dikurangi menjadi sekitar 47 ribu. Ia memperingatkan bahwa banyak mahasiswa yang sangat bergantung pada dukungan finansial untuk menyelesaikan pendidikan mereka.
“Pendidikan adalah investasi masa depan, baik untuk individu maupun daerah. Potongan anggaran ini dapat menghambat generasi muda dalam mengembangkan potensinya,” jelasnya.
Fuad juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyuarakan pentingnya dukungan terhadap pendidikan.
Ia berharap Pemprov Kaltim dapat mengembalikan anggaran pendidikan ke tingkat yang memadai demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
“Dukungan berkelanjutan terhadap pendidikan adalah kunci untuk menciptakan generasi yang siap berkontribusi dalam pembangunan Kalimantan Timur,” tutupnya.