SAMARINDA.NUSANTARA NEWS–Berbagai upaya program telah dilakukan lapas kelas II A Samarinda dalam melakukan deteksi dini guna mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban.
Namun demikian masih saja ditemukan pelanggaran aturan yang dilakukan warga binaan pemasyarkatan, salah satu diantaranya saat dilakukan razia dikamar hunian, petugas masih kerap mendapati penyalagunaan telepon genggam.
Hal ini menjadi dasar bagi Kepala pengamanan lapas Samarinda Sukardi, dalam melakukan langkah – langkah progresif deteksi dini yakni melalui sebuah inovasi dengan sebutan Etam Bekesah, Berbincang Keamanan Dengan sinergi agar humanis.
Menurutnya Etam Bekesah ini menjadi sebuah sarana komunikasi yang efektif antara petugas dengan warga binaan.
Disamping itu, program ini adalah arahan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham dan menjadi materi di pusat pelatihan kepemimpinan pengawas angkatan II pada Lembaga Administrasi Negara Kajian Desentralisasi dan Otonom daerah atau K.D.O.D Samarinda, yang diikutinya di akhir tahun 2023 ini.
Hadirnya Etam Bekesah ini diharapkan mampu menjadi sebuah inovasi baru bagi lapas kelas IIA Samarinda yang Dipimpin oleh Kalapas Hudi Ismono, Dalam melakukan program deteksi dini sistem keamanan lapas yang dilaksanakan dengan pola pencegahan yang cepat dan tepat.
(Nng/bud)