DHARMASRAYA.NUSANTARA NEWS – Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Dharmas Indonesia (Undhari) mengambil langkah proaktif dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di kalangan guru-guru SDN 15 Koto Baru dengan menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan penyuluhan dalam pembuatan perangkat pembelajaran menggunakan platform web Google Sites.
Pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari upaya Undhari untuk mendukung penerapan Kurikulum Merdeka yang mempromosikan pembelajaran yang lebih inovatif dan relevan. Guru-guru di SDN 15 Koto Baru adalah sasaran utama kegiatan ini karena mereka memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan berkualitas kepada generasi muda.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada tanggal 20 September 2023, para dosen FKIP Undhari memberikan pelatihan dan pendampingan secara langsung kepada guru-guru SDN 15 Koto Baru. Mereka mengenalkan penggunaan Google Sites sebagai platform pembuatan perangkat pembelajaran yang interaktif dan mudah diakses secara daring.
Sementara Itu Yulia Darnianti Dosen FKIP Undhari menjelaskan bawasannya Perangkat pembelajaran merupakan hal yg sangat penting bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
” Perubahan kurikulum membuat guru kesulitan dan bingung dalam membuat dan mengembangkan perangkat pembelajaran yg menarik, kreatif dan efektif. apa lagi dalam penggunaan IT. Hal ini berpengaruh pada kompetensi seorang guru.” Ucapnya pada awak media
“Kami berharap bahwa dengan memberikan pendampingan dalam penggunaan Google Sites, guru-guru SDN 15 Koto Baru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan bagi siswa. Teknologi dapat menjadi alat yang kuat dalam memfasilitasi pembelajaran.” Tambahnya
Kegiatan pengabdian pendampingan dan penyuluhan ini merupakan contoh konkret dari upaya Undhari dalam mendukung pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan zaman. Semangat Kurikulum Merdeka yang mendorong kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran menjadi lebih nyata melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan guru-guru di lapangan.