SAMARINDA.nusantaranews.info-Dalam rangka memperkuat sinergi dan komunikasi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Kalimantan Timur, Polresta Samarinda menggelar acara dialog penguatan kehumasan Polri yang melibatkan media dan wartawan pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Acara ini diselenggarakan di aula Polres Samarinda dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai media, baik cetak, online, maupun elektronik.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto, yang didampingi oleh AKBP Nyoman W dari Subseksi Penerangan Masyarakat.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Yuliyanto menekankan pentingnya peran media dalam menyajikan berita yang sesuai fakta, berimbang, dan objektif, terutama di masa krusial menjelang Pilkada. Ia juga menyampaikan harapannya agar media mampu menjalankan fungsinya sebagai pilar demokrasi dengan tetap menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap pemberitaan.
Dialog ini menjadi ruang terbuka bagi para wartawan untuk menyampaikan berbagai pertanyaan dan masukan terkait tantangan yang mereka hadapi dalam peliputan berita, khususnya mengenai keterbukaan informasi, koordinasi dengan pihak kepolisian, serta strategi dalam mengantisipasi potensi konflik yang bisa muncul selama proses demokrasi berlangsung.
Di tengah suasana hangat, para peserta diskusi sepakat bahwa kolaborasi antara media dan Polri harus diperkuat untuk memastikan proses Pilkada berjalan aman dan damai.
Kombes Pol Yuliyanto juga menjelaskan bahwa netralitas Polri dalam Pilkada harus di jaga begitu juga dengan media.
Ia menegaskan bahwa kepolisian tidak akan berpihak kepada salah satu calon mana pun, dan tugas utama mereka adalah menjaga keamanan serta ketertiban selama proses pemilihan.
Setelah sesi dialog, para wartawan diberikan kesempatan untuk bertukar pikiran lebih lanjut dalam suasana yang lebih santai. Sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin, Polresta Samarinda secara simbolis memberikan souvenir berupa payung dan baju kepada para wartawan. Hadiah ini melambangkan peran penting wartawan dalam melindungi dan mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan yang akurat dan berimbang.
Simbolisme payung dan baju ini juga diartikan sebagai bentuk perlindungan yang diberikan wartawan kepada publik dengan informasi yang mereka sajikan.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama, yang memperlihatkan semangat kebersamaan dan kepercayaan antara Polri dan media. Momen ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kedua belah pihak, sehingga tercipta sinergi yang lebih kuat dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa mendatang, terutama selama masa Pilkada.
