Anggota DPRD Kaltim Soroti Angka Putus Sekolah di Kukar : Perlu Perhatian Serius!

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Salehuddin.

SAMARINDA.nusantaranews.info–Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Salehuddin, menyuarakan keprihatinan terkait tingginya angka anak putus sekolah di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Berdasarkan data dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) per 29 Juni 2024, angka anak yang tidak melanjutkan pendidikan cukup memprihatinkan.

“Ini menjadi sangat penting karena menyangkut penyelenggaraan pendidikan di Kutai Kartanegara. Data dari Pusdatin Kemendikbudristek mencatat, anak-anak yang lulus SD namun tidak melanjutkan ke jenjang SMP hampir mencapai 2.000 orang, tepatnya 1.911,” ujar Salehuddin.

Tak hanya itu, data menunjukkan 2.400 anak yang lulus SMP tidak melanjutkan ke SMA atau SMK, sementara 3.268 anak yang sudah bersekolah harus putus di tengah jalan. Bahkan, tercatat 6.000 anak di Kukar yang belum pernah mengenyam pendidikan formal.

Baca Juga  Sektor Peternakan di Kaltim Perlu Menangkap Peluang Jelang Pemindahan IKN

Salehuddin juga mengungkapkan distribusi anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah di beberapa kecamatan. Di Samboja, terdapat 360 anak, dengan rincian 107 anak di tingkat SD dan 183 anak di tingkat SMP.

Di Tenggarong, angka putus sekolah mencapai 384 anak, baik yang lulus SD maupun SMP. “Ini angka yang luar biasa dan sangat memerlukan perhatian khusus,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi ini perlu ditelusuri lebih dalam untuk menemukan penyebabnya.

“Harus kita telusuri, apakah karena anaknya memang tidak mau sekolah, atau karena kondisi ekonomi keluarga yang tak memungkinkan sehingga anak harus bekerja. Terutama di daerah dekat perusahaan perkebunan, seringkali anak-anak hanya lulus SMP lalu bekerja dengan orang tuanya. Suka atau tidak suka, ini harus menjadi catatan penting bagi kita,” jelas Salehuddin.

Baca Juga  Salehuddin Minta Perusahaan Berstatus PMA di Kaltim Prioritaskan Kepentingan Warga Lokal

Ia menambahkan, program beasiswa Kukar Idaman diharapkan dapat menyasar kecamatan-kecamatan dengan tingkat kemiskinan dan angka putus sekolah yang tinggi.

“Makanya, kemarin saya berharap beasiswa Kukar Idaman bisa menjangkau wilayah-wilayah yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi serta angka putus sekolah yang signifikan, agar kita bisa segera menyelesaikan masalah ini,” ungkapnya.

Pernyataan ini diharapkan dapat memicu tindakan nyata dari pihak terkait untuk memperbaiki kondisi pendidikan di Kukar, serta memberikan peluang bagi anak-anak agar dapat melanjutkan pendidikan mereka tanpa terkendala ekonomi atau faktor lainnya.

Penulis: Axl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *