SAMARINDA.nusantaranews.info–Anggota DPRD Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, menyoroti berbagai masalah yang mengganggu kualitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda, terutama terkait dengan pelayanan kepada pasien peserta BPJS.
Andi Satya mengungkapkan bahwa sebagian besar pasien di RSUD AWS merupakan peserta BPJS, dengan angka mencapai 80 hingga 90 persen. Menurutnya, masalah yang terjadi dalam pelayanan semakin mempengaruhi banyak orang, mengingat tingginya jumlah pasien yang mengandalkan layanan kesehatan tersebut.
“Kami sangat prihatin dengan adanya gangguan dalam sistem pendaftaran online di rumah sakit ini, yang seringkali mengalami masalah teknis. Ini berdampak langsung pada kelancaran pelayanan di poliklinik dan menghambat proses pendaftaran pasien,” ungkap Andi Satya, dalam wawancaranya pada Kamis (04/12/2024).
Masalah lain yang turut menjadi sorotan Andi Satya adalah antrean panjang di bagian apotek. Menurutnya, pasien terpaksa menunggu berjam-jam setelah pemeriksaan untuk mendapatkan obat, yang tentu saja menciptakan ketidaknyamanan dan memperburuk pengalaman pasien dalam menerima layanan.
Sebagai anggota DPRD, Andi Satya mendesak agar pihak manajemen RSUD AWS segera melakukan perbaikan yang mendasar dan cepat. Ia menyarankan agar rumah sakit menyediakan alternatif pendaftaran manual ketika sistem online mengalami gangguan, untuk memastikan bahwa pasien tetap dapat mendapatkan pelayanan tanpa hambatan.
“Jika sistem pendaftaran online terganggu, rumah sakit harus segera menerapkan kembali sistem pendaftaran manual. Ini untuk memastikan pelayanan kepada pasien tidak terganggu,” tegasnya.
Andi Satya juga mengingatkan pentingnya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di RSUD AWS, agar harapan masyarakat terhadap rumah sakit dapat terpenuhi. Ia menambahkan bahwa penting bagi rumah sakit untuk fokus pada peningkatan kenyamanan pasien, khususnya bagi mereka yang bergantung pada BPJS.
“Kami berharap agar rumah sakit bisa melakukan pembenahan agar pelayanan menjadi lebih efisien dan pasien bisa merasa dihargai, tanpa harus menunggu lama untuk pengobatan,” tambahnya.
Andi Satya berharap RSUD AWS dapat lebih tanggap terhadap permasalahan yang ada, dan segera melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan layanan BPJS.
“Diharapkan ada perbaikan segera untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, agar tidak ada lagi masalah yang menghambat pelayanan kesehatan yang sudah seharusnya diterima oleh semua pihak,” tutupnya.