SAMARINDA.nusantaranews.info–Dalam upaya memberantas kekerasan terhadap perempuan Polresta Samarinda mengadakan pelatihan penting yang dihadiri oleh berbagai tokoh dan fasilitator di Hotel Aston pada Selasa,02/07/2024.
Kasi Humas Polresta Samarinda, Iptu Muh Rizal M Zain, S.H., M.H, bersama Fasilitator Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Nasional, Dr. Antik Bintari, S.IP, MT, serta UPTD PPA Samarinda, Ayunda Ramadhani, M.Psi., Psikolog, menjadi narasumber dalam kegiatan Pelatihan Manajemen Kasus Ketua Forum Perkasa Se-Kota Samarinda.
Pelatihan yang bertujuan menjadikan setiap kelurahan di Samarinda sebagai Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak ini Inisiatif dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) bersama Forum Peduli Terhadap Kekerasan Rumah Tangga (Perkasa) Samarinda ini dihadiri oleh peserta dari forum perkasa tiap kelurahan se-Kota Samarinda.
Dalam dialog yang berlangsung, Iptu Muh Rizal M Zain mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya angka kekerasan terhadap perempuan di Samarinda, yang menurut data SIMFONI-PPA dan UPTD PPA menempatkan kota ini pada peringkat tertinggi di Kalimantan Timur.
“Keberadaan Forum Perkasa di tiap kelurahan diharapkan dapat meningkatkan peran masyarakat dalam meminimalisasi kejadian KDRT, termasuk yang menimpa anak-anak. Dengan demikian, tujuan dari pembentukan forum ini dapat berjalan dengan baik dan maksimal,” terang Iptu Muh Rizal M Zain.
Lebih lanjut, Iptu Muh Rizal M Zain menegaskan pentingnya tindakan preventif dan solusi efektif untuk menekan angka kekerasan dalam rumah tangga. Ia berharap forum ini mampu memfasilitasi penyelesaian masalah demi keutuhan rumah tangga pihak yang terlibat.
Dalam sesi tanya jawab, Iptu Muh Rizal M Zain mengimbau kepada peserta pelatihan untuk segera melaporkan setiap kejadian kekerasan yang dialami atau disaksikan kepada kepolisian setempat. Peserta juga dapat menghubungi Betakun Pak Kapolresta Samarinda di nomor 0813-6339-1977 untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Dengan pelatihan ini, Samarinda berkomitmen untuk menjadi kota yang lebih aman dan ramah bagi perempuan dan anak, serta menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa.