BALIKPAPAN.nusantaranews.info— Dalam sebuah seremoni yang penuh semangat di Pantai Cemara, Balikpapan, Panglima Besar Laskar Mandau Adat Dayak Kutai Banjar (LMADKB), Rudolf, resmi melantik kepengurusan baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LMADKB Kota Balikpapan pada Minggu, 25/08/2024.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, pejabat daerah, serta anggota dan simpatisan LMADKB dari berbagai wilayah.
Panglima Besar Rudolf hadir didampingi oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LMADKB, Rudi Arief Sugiarto, dan disambut meriah dengan penampilan tarian adat Dayak dari Sanggar Sari Wangi sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya lokal. Kader dan simpatisan LMADKB turut hadir menyambut kehadiran kedua tokoh tersebut dengan antusiasme tinggi.
Dalam kesempatan tersebut, Rudolf memimpin langsung prosesi pelantikan Ketua DPD LMADKB Kota Balikpapan, Akhmad Sarpani, berdasarkan Surat Keputusan Nomor 01/SK/LMADKB-KT/VIII/2024.
Pelantikan ini menandai tonggak baru dalam perjalanan organisasi adat tersebut di Balikpapan, sekaligus memperkuat posisi LMADKB dalam menjaga nilai-nilai budaya dan adat di Kalimantan Timur.
Tidak hanya pelantikan pengurus LMADKB, acara ini juga menjadi momentum penting bagi pengukuhan Dewan Pertahanan Adat Dayak Kutai Banjar (DPAKB) Kota Balikpapan. Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Umum DPAKB Kalimantan Timur, Yahya Ubai, yang menyatakan harapannya agar organisasi ini terus berperan aktif dalam menjaga kerukunan dan keamanan di wilayah Kalimantan Timur.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Pembina Dewan Pertahanan Adat Dayak Kalimantan Timur, Hadimulyadi; Ketua Umum DPAKB Kalimantan Timur, Yahya Ubai; Kepala Kesbangpol Balikpapan, Sutadi; serta perwakilan dari Kodim dan Polres Balikpapan. Kehadiran para tokoh masyarakat, agama, dan adat lainnya turut mempertegas pentingnya acara tersebut bagi masyarakat lokal.
Dalam pidatonya, Panglima Besar Rudolf menekankan bahwa Laskar Mandau memiliki peran strategis sebagai mitra TNI-Polri dan pemerintah dalam menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia menekankan bahwa kerjasama antara adat dan pemerintah sangat penting untuk menciptakan stabilitas, khususnya di Kalimantan Timur yang kini menjadi salah satu pusat perhatian nasional dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kita semua, sebagai bagian dari LMADKB, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kedaulatan NKRI. Laskar Mandau harus menjadi mitra yang solid bagi TNI dan Polri, serta pemerintah, dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah ini,” ujar Rudolf dalam pidatonya.
Seremoni ini ditutup dengan penampilan spektakuler tarian Debus oleh masyarakat adat Dayak, yang memperlihatkan kemampuan luar biasa dalam atraksi kebal terhadap senjata tajam. Pertunjukan ini berhasil memukau seluruh hadirin dan sekaligus menjadi simbol kebanggaan terhadap warisan budaya Dayak yang kaya dan unik di Kalimantan Timur.
Dengan berakhirnya acara ini, Laskar Mandau Adat Dayak Kutai Banjar (LMADKB) diharapkan dapat terus tumbuh dan berperan penting dalam menjaga tradisi adat serta turut berkontribusi dalam pembangunan daerah di Balikpapan dan sekitarnya.