SAMARINDA.nusantaranews.info–Anggota DPRD Kalimantan Timur, Hj. Syarifatul Syadiyah, menyampaikan komitmen pemerintah Kabupaten Berau dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui alokasi anggaran dan dukungan fasilitas digital. Menurut Syarifatul, alokasi anggaran 20 persen untuk pendidikan di APBD telah diperjuangkan bersama pemerintah daerah, meskipun tantangan pemenuhan sarana pendidikan masih ada.
“Sebagai wakil ketua DPRD sebelumnya, kami sudah berupaya agar jatah anggaran 20 persen untuk pendidikan bisa teralokasi dengan baik di APBD. Namun, jika ditanya cukup atau tidak, masih belum, karena banyak wilayah yang fasilitasnya belum memadai,” ujarnya.
Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah pemberian 1.000 laptop gratis bagi para guru, serta pemasangan jaringan Wi-Fi gratis di lebih dari 1.000 titik di Berau. Program ini bertujuan untuk meningkatkan digitalisasi di seluruh pelosok, terutama di kampung-kampung, sehingga anak-anak dan guru memiliki akses terhadap teknologi yang menunjang pembelajaran berbasis komputer dan online.
“Dalam realisasinya, pemasangan Wi-Fi gratis bahkan sudah melampaui target awal. Kami ingin anak-anak tidak tertinggal dalam akses digital,” jelasnya.
Syarifatul juga menyoroti tantangan geografis Berau yang terdiri dari wilayah pedalaman dan pesisir, sehingga beberapa area masih mengalami kendala sinyal atau “blank spot.” Untuk itu, pemerintah terus berupaya memperluas cakupan jaringan komunikasi ke wilayah-wilayah ini, agar semua pelajar dan masyarakat memiliki akses yang merata.
“Dengan kondisi geografis ini, memang cukup menyulitkan, apalagi masih ada daerah blank spot. Karenanya, kami mendorong pengembangan infrastruktur jaringan agar tidak ada lagi wilayah yang tertinggal dari sisi akses komunikasi dan digital,” tambahnya.
Syarifatul berharap bahwa dengan berbagai upaya ini, Berau bisa terus meningkatkan kualitas pendidikan dan akses digital bagi seluruh masyarakatnya, terutama bagi generasi muda di daerah pedalaman dan pesisir.
