
SAMARINDA.NUSANTARA NEWS–Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Romadhony Putra Pratama, menyoroti antrian panjang di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Samarinda, khususnya pada pompa pertalite, yang merayap hingga jalan poros.
Dhony mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, terutama Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik, untuk segera mengambil tindakan serius mengingat proyeksi peningkatan jumlah penduduk pada 1 Januari 2024.
“Pertambahan populasi penduduk di Kaltim yang diperkirakan akan melonjak di awal tahun 2024 mendatang menjadi perhatian utama Dhony. Ia khawatir kepadatan lalu lintas dan antrian di SPBU dapat berdampak negatif pada mobilitas harian masyarakat setempat,” terungkap dalam Rapat Paripurna Ke-41 DPRD Provinsi Kaltim.
Politikus PDI-P ini meminta koordinasi efektif antara pemerintah daerah dan instansi terkait untuk menghadapi tantangan ini, berharap pemerintah daerah dan instansi terkait dapat merumuskan langkah-langkah konkret guna menjaga kelancaran lalu lintas dengan menyelesaikan permasalahan antrian BBM tersebut.
“Semoga segera ada solusi agar antrian yang terus berlangsung tidak merugikan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Kaltim.” Pungkasnya.