SAMARINDA.nusantaranews.info – Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Provinsi Kalimantan Timur resmi dibuka dengan penuh semangat di Hotel Midtown Samarinda pada Rabu, 13/11/ 2024.
Acara ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur, Halimi Hadibrata, yang didampingi oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur dan Dinas Pendidikan Kabupaten Paser. Festival ini akan berlangsung selama empat hari, hingga tanggal 15 November 2024.
FTBI tahun ini diikuti oleh peserta dari tujuh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur, termasuk Samarinda, Paser, Kutai Kartanegara, dan Mahakam Ulu. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan serta memperkuat kecintaan generasi muda terhadap bahasa daerah, seperti bahasa Kenyah, Melayu Kutai, dan Paser.
Sebanyak 156 siswa dari jenjang SD dan SMP ikut ambil bagian dalam FTBI 2024 ini, menampilkan antusiasme baru dalam melestarikan bahasa daerah di Kalimantan Timur.
Halimi Hadibrata menjelaskan bahwa FTBI merupakan bagian dari upaya yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir dalam menjaga dan merevitalisasi bahasa daerah. Menurutnya, tujuan dari festival ini tidak hanya untuk melestarikan bahasa lokal tetapi juga untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya lokal.
Selama acara berlangsung, para peserta akan mengikuti berbagai lomba berbahasa daerah tingkat provinsi, seperti lomba pidato, mendongeng, komedi tunggal, dan penulisan cerpen dalam bahasa daerah.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong anak-anak untuk lebih mengenal, mencintai, dan menguasai bahasa ibu mereka.
Festival Tunas Bahasa Ibu ini juga menjadi ajang seleksi bagi perwakilan Kalimantan Timur yang akan mengikuti FTBI tingkat nasional pada Februari 2025 mendatang di Jakarta. Diharapkan, perwakilan Kalimantan Timur mampu mengharumkan nama provinsi dalam ajang nasional tersebut.
“Dengan semangat untuk melestarikan bahasa daerah, Festival Tunas Bahasa Ibu 2024 dapat menjadi wadah untuk menciptakan generasi muda yang mencintai dan bangga terhadap bahasa daerah,”terang Kepala Kantor Bahasa Halimi Hadibrata.
Festival ini menjadi bukti nyata komitmen Kantor Bahasa Kalimantan Timur dalam menjaga kekayaan budaya lokal dan mendukung generasi muda untuk terus memelihara warisan bahasa daerah.