DPRD Kaltim Dorong Pembaruan Kurikulum Pendidikan untuk Menyiapkan Generasi Muda yang Siap Bersaing di Pasar Kerja

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi.

SAMARINDA.nusantaranews.info– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi, menegaskan pentingnya perombakan kurikulum pendidikan guna menyiapkan generasi muda yang kompeten dan siap menghadapi tantangan pasar kerja.

Menurutnya, kurikulum harus lebih responsif terhadap kebutuhan industri lokal serta perkembangan ekonomi daerah agar dapat mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Darlis mengatakan bahwa untuk menciptakan kualitas pendidikan yang lebih baik di Kaltim, tidak hanya fasilitas sekolah yang perlu diperhatikan, tetapi juga materi kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Ia berpendapat bahwa pendidikan harus melibatkan pendekatan yang mengintegrasikan keahlian praktis yang dibutuhkan oleh industri lokal.

“Pendidikan yang efektif bukan hanya soal infrastruktur yang baik, tapi yang lebih penting adalah kualitas materi yang mengarah pada keterampilan praktis yang dibutuhkan di pasar kerja dan sesuai dengan potensi lokal,” kata Darlis, Jumat (16/11/24).

Baca Juga  Baznas Kaltim Gelar Pelatihan Dan Pendampingan Aplikasi Simba Serta Menara Masjid

Ia juga mengingatkan bahwa pendidikan yang hanya berfokus pada teori tanpa melibatkan praktik langsung dan relevansi dengan sektor lokal akan menghasilkan lulusan yang kurang siap menghadapi tantangan nyata di dunia kerja.

Oleh karena itu, Darlis mengusulkan agar kurikulum di Kaltim lebih mengutamakan aspek keterampilan yang berhubungan langsung dengan sektor-sektor unggulan daerah.

“Pendidikan harus mengarah pada penguasaan keterampilan yang aplikatif, terutama yang berhubungan dengan industri utama di Kaltim, seperti sektor sumber daya alam, pertanian, dan pengembangan UMKM,” jelasnya.

Lebih lanjut, Darlis berpendapat bahwa kurikulum berbasis pada kekuatan dan kebutuhan daerah akan memberikan keuntungan bagi lulusan Kaltim, karena mereka akan lebih mudah beradaptasi dengan peluang yang ada tanpa harus mencari pekerjaan di luar provinsi. Pendidikan yang relevan dengan industri lokal, menurutnya, akan membuka peluang karier yang lebih luas dan memungkinkan generasi muda untuk berkontribusi lebih besar pada kemajuan daerah.

Baca Juga  Budayawan Kutai Ari Danu Dorong Adanya Film Pendek Budaya Adat Kutai

“Dengan kurikulum yang disesuaikan, lulusan Kaltim akan memiliki keterampilan yang dibutuhkan di sektor-sektor lokal dan bahkan bisa membuka usaha sendiri, membantu pengembangan ekonomi daerah mereka,” tambah Darlis.

Darlis juga menekankan bahwa untuk mencapai kemandirian ekonomi dan inovasi di daerah, pemerintah perlu mendorong pendidikan yang berbasis pada potensi lokal. Ia percaya, jika kurikulum tersebut dikembangkan dengan fokus pada industri yang relevan, generasi muda Kaltim akan lebih siap untuk bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

“Pendidikan yang menonjolkan potensi daerah akan menghasilkan generasi muda yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang dapat mendorong kemajuan ekonomi daerah,” ujar Darlis.

Darlis mengharapkan bahwa kebijakan pendidikan di masa depan dapat terus mengedepankan pembaruan kurikulum yang menyiapkan generasi muda Kaltim untuk menghadapi tantangan global dan memperkuat perekonomian daerah secara inklusif. Ia juga berharap, generasi muda Kaltim dapat menjadi pionir yang mengembangkan potensi lokal dan membawa perubahan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga  Akmal Malik Sebagai Pj Gubernur Kaltim, Seno Aji : Menyambut Baik Tentunya Sudah Menjadi Pertimbangan Presiden RI

“Pendidikan yang berbasis pada kekuatan lokal akan memungkinkan anak-anak Kaltim untuk menjadi pelopor dalam kemajuan ekonomi dan sosial di daerah mereka,” tutupnya.

Penulis: Dt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *