SAMARINDA, Nusantaranews.info – Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Samarinda mengadakan rapat kerja hari ini untuk membahas berbagai program kerja jangka pendek, menengah, dan panjang. Rapat ini dihadiri oleh seluruh pengurus yang dengan antusias menyampaikan ide, gagasan, serta kritik dan saran demi kelancaran jalannya rapat.
Ketua Penasehat PPI Nurnutfah Arief dalam sambutannya yang menjelaskan Purna Paskibraka Indonesia (PPI), didirikan pada 21 Desember 1989 di Cipayung, Bogor, merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang bersifat kekeluargaan dan tidak menjalankan kegiatan politik. PPI berperan penting dalam pengangkatan dan pembinaan Purna Paskibraka Duta Pancasila sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022. Struktur organisasi PPI terdiri dari pengurus, majelis pertimbangan organisasi, pembina, dan penasehat. Rapat Kerja Kabupaten/Kota diadakan untuk mengevaluasi dan merencanakan kegiatan demi kemajuan PPI di berbagai daerah.
Sebagai wadah untuk memperkuat tali silaturahmi dan membentuk karakter bangsa, PPI tidak hanya menjadi ajang temu kangen dan reuni tahunan. PPI diharapkan tetap terlibat dalam pembentukan Paskibraka mulai dari rekrutmen hingga pengukuhan, serta pelaksanaan tugas pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dan Hari Lahir Pancasila, serta penugasan lainnya oleh Pemerintah Daerah. Anggota PPI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam kegiatan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Ketua PPI Kota Samarinda, Thamrin, menegaskan pentingnya rapat kerja ini sebagai langkah awal untuk menyusun rencana strategis organisasi.
“Rapat kerja ini adalah momen penting bagi kami untuk menyusun program kerja yang akan menjadi panduan kegiatan PPI Samarinda ke depan. Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam berbagai bidang, terutama dalam mendukung kegiatan kenegaraan dan sosial kemasyarakatan,” ujar Thamrin.
Dalam rapat kerja tersebut, PPI menegaskan kembali komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Samarinda dalam menyukseskan perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
“Kerja sama dengan pemerintah kota adalah salah satu prioritas kami. Setiap tahun, kami berusaha memberikan yang terbaik dalam perayaan HUT RI. Ini bukan hanya tentang tugas, tetapi juga tentang semangat nasionalisme yang harus terus kita jaga,” tambah Thamrin.
PPI Samarinda sendiri telah berdiri sejak tahun 1989 dan memiliki lebih dari 1.000 anggota. Selain itu, PPI juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan organisasi masyarakat, termasuk menghadiri undangan kegiatan badan Kesbangpol untuk mendukung kelancaran pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah di Samarinda.
“Partisipasi dalam kegiatan Bandan Kesbangpol sangat penting untuk memastikan bahwa pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah berjalan dengan lancar dan demokratis. PPI selalu siap mendukung proses demokrasi di kota kita,” jelas Thamrin.
Dalam rapat kali ini, beberapa topik utama yang dibahas meliputi rencana program kerja serta isu kaderisasi. Salah satu permasalahan yang mengemuka adalah tentang status Paskibraka Duta Pancasila yang dibentuk oleh BPIP. Duta Pancasila, yang belum dapat dinyatakan sebagai anggota resmi PPI, bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PPI. Permasalahan ini perlu segera diselesaikan untuk mencegah potensi ‘sunami’ perpecahan internal dan memastikan keberlanjutan kaderisasi di PPI.
“Kami harus menyelesaikan isu ini dengan bijak. Duta Pancasila adalah inisiatif yang baik, namun perlu ada kesepakatan bersama agar tidak menimbulkan konflik internal. Kaderisasi adalah proses yang sangat penting bagi keberlanjutan organisasi kami, dan kami harus memastikan semua anggota memahami dan mendukung proses ini,” ungkap Thamrin.
Terakhir, ia berharap agar rapat kerja ini tidak hanya mempererat silaturahmi antara pengurus dan anggota, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara PPI dan Pemerintah Kota Samarinda.
“Kolaborasi yang baik dengan pemerintah kota adalah kunci sukses bagi program-program kami. Kami berharap, melalui rapat kerja ini, PPI dapat terus eksis dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan kota Samarinda dan Kalimantan Timur,” tutupnya.