
SUMBAR.NUSANTARA NEWS–Situasi politik di Nagari Sungai Lansek Kecamatan Kamang Baru, Kab Sijunjung. selalu menjadi topik pembicaraan yang hangat pada pemilihan umum tahun 2024, kususnya di wilayah tersebut. Meskipun ada lebih dari 10 Calon Legislatif yang berlaga, banyak warga merasa ada kekurangan yang signifikan dalam pertarungan politik di sini.
Pertama, salah satu permasalahan yang mencolok adalah kurangnya visi jangka panjang dari sebagian besar Caleg. Terlalu sering, mereka terjebak dalam janji-janji populis yang tampaknya hanya untuk mencari dukungan, tanpa perencanaan konkrit untuk masa depan Nagari Sungai Lansek.
Kedua, transparansi dan akuntabilitas sepertinya merupakan hal yang jarang ditemui di antara para Caleg ini. Warga merindukan pemimpin yang dapat dipercaya dan yang bersedia membuka diri untuk diaudit dalam penggunaan anggaran publik.
Selain itu, penting juga untuk mencatat bahwa sering kali, Caleg lebih berfokus pada kepentingan pribadi atau kelompok mereka daripada pada kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Ini menciptakan konflik kepentingan yang dapat merugikan pembangunan Nagari Sungai Lansek.
Tidak kalah pentingnya, pendekatan Caleg dalam berkomunikasi dengan warga perlu diperbaiki. Seringkali, mereka hanya muncul ketika pemilu mendekat, meninggalkan masyarakat dalam kebingungan selama periode di antara pemilu.

Akhirnya, kolaborasi antar-Caleg di Nagari Sungai Lansek perlu ditingkatkan. Terlalu sering, persaingan antar-Caleg menghasilkan ketegangan yang merugikan kepentingan bersama. Kolaborasi yang kuat antara warga, Ninik Mamak dan para Calon Legislatif adalah kunci keberhasilan bagi Nagari Sungai Lansek.
Dengan memperbaiki masalah-masalah ini, para Caleg di Nagari Sungai Lansek dapat benar-benar menjadi perwakilan yang lebih baik bagi masyarakat dan membantu memajukan daerah ini ke depan. (MD)