SAMARINDA.nusantaranews.info–Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, anggota DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, mengingatkan pentingnya memastikan ketersediaan stok beras yang cukup di pasaran. Mengingat lonjakan kebutuhan bahan pokok yang diperkirakan akan meningkat, Samsun mendorong pemerintah provinsi (pemprov) untuk segera melakukan pemantauan dan antisipasi terhadap pasokan beras di seluruh wilayah Kalimantan Timur.
Samsun menjelaskan, cuaca ekstrem yang tengah melanda wilayah ini dapat berisiko pada kelangkaan pasokan pangan, termasuk beras. Faktor cuaca yang tidak menentu dan berkurangnya lahan pertanian di Benua Etam turut memengaruhi produksi beras yang semakin menurun.
“Perhatian utama saat ini adalah memastikan stok beras yang cukup, mengingat tingginya permintaan menjelang perayaan besar seperti Natal dan Tahun Baru,” ujar Samsun, Senin (25/11/24).
Menurutnya, langkah pemantauan yang cepat dan efektif perlu dilakukan untuk menghindari kelangkaan yang dapat merugikan masyarakat.
Namun, ia menekankan bahwa upaya pemenuhan kebutuhan pangan tidak boleh hanya terjadi pada saat-saat tertentu, seperti menjelang Lebaran atau Natal. Pemerintah daerah, lanjut Samsun, harus bertanggung jawab memastikan ketersediaan bahan pangan yang stabil sepanjang tahun.
“Pemerintah harus hadir dengan langkah nyata dalam menjaga kestabilan pasokan beras untuk kesejahteraan masyarakat, bukan hanya pada saat-saat tertentu,” tegasnya.
Samsun juga meminta Perum Bulog untuk segera merumuskan strategi efektif dalam memenuhi kebutuhan beras masyarakat. Meski Kalimantan Timur sering mendatangkan beras dari luar daerah, dia mengingatkan pentingnya mendorong peningkatan produksi beras lokal sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi daerah.
“Peningkatan produksi pangan lokal yang berkelanjutan dapat menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik serta stabilitas ekonomi yang lebih kuat bagi masyarakat Kalimantan Timur,” pungkas Samsun.